Azzam M Izzulhaq Bantah Yusuf Mansur Terkait Ya Xing

Wednesday 18 December 2019 : 22:07
Baca Lainnya
Kabar62.com - CEO & Founder of AMI Group and AMI Foundation, Azzam M Izzulhaq di akun media sosial Twitter, membantah Ustadz Yusuf Mansur, terkait Pesantren Ya Xing Education di Xinjiang. Hal ini ia tuliskan dalam twit-nya, Rabu (18/12/2019).

"Pesantren Ya Xing Education di Xinjiang memiliki 1500 santri? Tunjukkan di kota mananya saja. Saya datangi. Di Xinjiang, Yaxing itu nama hotel, mall, supermarket. Pesantren? Duh. Yaxing adalah dialek Mandarin dari Yasin? Duh cocoklogi apalagi ini Bang @Yusuf_Mansur," katanya.

Azzam menyindir orang-orang yang mengatakan kalau penderitan Muslim Uyghur adalah hoax.

"Analoginya juga begini: Datang ke Bandung tak menemukan 'peuyeum'. Malah banyak menemukan ubi Cilembu. Lalu teriak peuyeum Bandung itu hoax. Tidak ada. Sia keur di Nagrég éta téh kéhéd!," ujarnya.

Ia juga menyindir oknum-oknum yang mengatakan Uyghur aman-aman saja, sebagai orang yang salah jalan.

"Analoginya begini: Ada kejadian di Wamena, tapi peninjau datang ke Raja Ampat. Lalu sang peninjau mengatakan aman, damai, kondusif, indah. Iya sih Papua, tapi Wamena di pegunungan Papua, Raja Ampat di pesisir Papua Barat. Beda wilayah, beda provinsi. Paham? #WeStandWithUyghur," ungkapnya.

Azzam juga memberikan barang bukti berupa video, saat ia dan timnya berkunjung ke Xinjiang dan perlakuan yang ia terima bersama tim.

"Berikut perlakuan terhadap salah satu rekan dan tim kami di Xinjiang saat mendekati camp (katanya) re-edukasi. Jika tidak ada apa-apa kenapa apa-apa? Jika bersih kenapa risih? Jika benar kenapa kasar? Bandingkan dengan yg 'difasilitasi' masuk. Jauh. #WeStandWithUyghur," ungkapnya.

Terakhir ia menitip pesan pada Menteri Pertahanan RI, untuk ikut peduli pada derita Muslim Uyghur.

"Saudara Menteri Pertahanan RI, @prabowo yth, Saya hanya menitipkan pesan 25juta masyarakat Muslim Uyghur di provinsi Xinjiang, China. Bahwa mereka ingin kebebasan melaksanakan ibadah dikembalikan dan keluarga mereka yg dimasukkan ke dalam camp konsentrasi dibebaskan. Terimakasih," tutupnya. (*)

Share :