Baca Lainnya
Kabar62.com - Misran Pasaribu resmi menjadi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) yang baru, menggantikan Darwisman yang pindah ke Jakarta. Pelantikan langsung disaksikan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, perbankan dan instansi terkait lainnya di Auditorium Gubernur Sumbar, Kamis (23/1).
Wakil Ketua OJK, Nurhaida, mengatakan pergantian unsur pimpinan di OJK tak hanya soal regenerasi, tapi juga untuk kemajuan OJK di masa datang. Semoga nanti banyak terobosan-terobosan baru yang dihasilkan oleh pimpinan yang baru.
"Tugas besar menanti OJK di 2020 untuk memenuhi harapan semua pihak. Pertumbuhan ekonomi Sumbar di atas pertumbuhan ekonomi nasional, semakin baik dari hari ke hari," katanya dalam acara pelantikan dan serah terima jabatan kepala OJK Sumbar.
Sayangnya, Nurhaida tidak mau diwawancarai usai acara pelantikan OJK, sehingga wartawan yang sudah lama menunggu jadi sangat kecewa. OJK sepertinya berusaha menahan diri dari wartawan, apalagi dengan adanya wacana pembubaran OJK oleh DPR RI.
Sementara Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengatakan acara ini penting untuk mengetahui siapa yang datang dan siapa yang pergi. Supaya nanti saat ada acara tidak bertanya-tanya lagi siapa yang datang, karena sudah dikenalkan secara resmi.
"Yang pergi dan datang kami ucapkan selamat bertugas, semoga bisa bersinergi dengan instansi yang ada," katanya.
Irwan tidak mau mendoakan Misran betah di Sumbar, karena itu bisa menjadi petaka baginya. Kalau bisa enam bulan saja di Sumbar, naik pangkat sudah pindah lagi ke tempat yang baru, seloroh Gubernur. (*)
Wakil Ketua OJK, Nurhaida, mengatakan pergantian unsur pimpinan di OJK tak hanya soal regenerasi, tapi juga untuk kemajuan OJK di masa datang. Semoga nanti banyak terobosan-terobosan baru yang dihasilkan oleh pimpinan yang baru.
"Tugas besar menanti OJK di 2020 untuk memenuhi harapan semua pihak. Pertumbuhan ekonomi Sumbar di atas pertumbuhan ekonomi nasional, semakin baik dari hari ke hari," katanya dalam acara pelantikan dan serah terima jabatan kepala OJK Sumbar.
Sayangnya, Nurhaida tidak mau diwawancarai usai acara pelantikan OJK, sehingga wartawan yang sudah lama menunggu jadi sangat kecewa. OJK sepertinya berusaha menahan diri dari wartawan, apalagi dengan adanya wacana pembubaran OJK oleh DPR RI.
Sementara Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengatakan acara ini penting untuk mengetahui siapa yang datang dan siapa yang pergi. Supaya nanti saat ada acara tidak bertanya-tanya lagi siapa yang datang, karena sudah dikenalkan secara resmi.
"Yang pergi dan datang kami ucapkan selamat bertugas, semoga bisa bersinergi dengan instansi yang ada," katanya.
Irwan tidak mau mendoakan Misran betah di Sumbar, karena itu bisa menjadi petaka baginya. Kalau bisa enam bulan saja di Sumbar, naik pangkat sudah pindah lagi ke tempat yang baru, seloroh Gubernur. (*)