Zakat, Infak, dan Sedekah, di Masjid Raya Sumbar dan Baznas Sumbar, Kini Bisa Pakai QRIS

Tuesday 14 January 2020 : 17:49
Baca Lainnya
Kabar62.com - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) meresmikan penggunaan QR Code Indonesia Standard (QRIS) untuk penerimaan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) di Baznas Sumbar dan Masjid Raya Sumbar.

Menurut Kepala Perwakilan BI Sumbar, Wahyu Purnama A, dengan QRIS ber-ZIS menjadi lebih mudah dan simpel. Bahkan tak perlu datang ke lokasi, darimana pun bisa dilakukan.

"Tinggal bawa QR Code-nya ke rumah, lalu scan dengan aplikasi seperti Link Aja, Gopay, OVO, dan lainnya, tentukan besaran ZIS-nya, masukan pasword, lalu di ok-kan. Selesai sudah transaksinya," katanya saat memberikan sambutan, di Aula Baznas Sumbar, Selasa (14/1).

Ia mengatakan, dengan QRIS maka gaya hidup non tunai akan semakin memasyarakat. Peredaran uang palsu bisa ditekan, tidak repot mencari uang pengembalian, juga sangat cepat.

"Biaya mencetak uang baru itu sangat besar, karena akan menjadi lebih hemat dengan non tunai. QRIS harus menjadi gaya hidup umat Islam yang ingin ber-ZIS," tambahnya.

Sementara Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengatakan sangat mendukung penggunaan QRIS di Masjid Raya Sumbar dan Baznas Sumbar. Hal ini akan mengurangi antrian dan kerepotan datang ke lokasi.

"Semoga penerimaan ZIS di Baznas Sumbar dan Masjid Raya Sumbar semakin banyak, sehingga makin banyak umat yang terbantu," katanya.

Ia pun meminta amil zakat yang melayani masyarakat agar bersifat lemah lembut, hindari berlaku kasar, karena tugas mereka memberikan pelayanan dengan baik. Uang yang diterima amil zakat adalah hak mereka, maka perlakukan mereka dengan baik.

Sedangkan Wakil Walikota Padang, Hendri Septa, juga sangat mendukung penerapan QRIS untuk ZIS. Hal ini melengkapi pelayanan digital di Padang, setelah sebelumnya memberikan layanan serupa di Pasaraya Padang.

"Semoga nanti disusul dengan masjid-masjid lainnya, sehingga semua pengurus masjid merasakan manfaatnya," katanya.

Sementara Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar mengatakan, penggunaan teknologi dalam pengumpulan ZIS dibolehkan dan jangan pula dicari-cari apa dalilnya. Karena kalau semua dicari dalilnya, mobil dan motor tak akan ditemukan dalilnya.

"Saya harapkan QRIS nanti juga diterapkan di MUI untuk menghimpun infak umat, agar MUI bisa memiliki dana operasional," katanya.

Pada kesempatan shalat Zuhur di Masjid Raya Sumbar, Kepala Perwakilan BI juga diberi kesempatan mengisi kultum. Wahyu kembali memperkenalkan QRIS, sebagai metoda ber-ZIS yang kekinian. (*)

Foto:
PUKUL TABUH -  Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, dan para pejabat lainnya, memukul tabuh tanda diresmikannya pemakaian QRIS. hendri nova

Share :