Baca Lainnya
Foto: dok.ACT |
Menurut laporan dari tim Disaster Emergency dan relief Management (DERM) ACT-MRI Sumbar, Faleri, sekitar jam 17.30 WIB, korban bersama rekan-rekannya berjumlah 9 orang pergi menyelamatkan kapal tambang emas, hal ini dikarenakan kondisi air Sungai Palangki naik.
Ketika melakukan penyelamatan, kapal emas itu tenggelam dan rekan-rekan korban meninggalkan lokasi dan setelah dihitung kembali ternyata korban tidak ada, kemudian kawan-kawan korban melaporkan kepada pihak pemerintahan nagari.
Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy mengatakan, proses pencarian ini dilakukan menyusuri Sungai Palangki dengan mengerahkan Polsek IV Nagari dipimpin Kapolsek, anggota BPBD Kabupaten Sijunjung, PMI, tim DERM ACT-MRI Sumbar beserta masyarakat Nagari Palangki Koto Tuo lebih kurang sekitar 500 orang”.
Hingga berita ini diturunkan Rabu (12/02), tim gabungan PMI, Bazarnas, BPBD dan DERM ACT-MRI Sumbar terus melakukan pencarian namun hingga saat ini belum menemukan tanda-tanda keberadaan Fauza yang hilang terseret arus banjir. Pencarian akan terus dilakukan dan terus diupayakan untuk menemukan korban. (*)