AS-Cina Debat Tentang Asal Virus Corona

Tuesday 24 March 2020 : 12:10
Baca Lainnya
Gambar komputer yang dibuat oleh NEXU Science Communication menunjukkan coronavirus yang terhubung dengan wabah Wuhan [Reuters-dok.Aljazeera.com]
Kabar62.com - Perang kata-kata antara Amerika Serikat dan Cina mengenai Coronavirus seperti diberitakan Aljazeera.com, Selasa (24/03/2020) semakin meningkat pada Senin, setelah kedutaan besar China di Prancis menyarankan wabah sebenarnya dimulai di AS.

Presiden Donald Trump dan pejabat Amerika lainnya telah berulang kali menggambarkan coronavirus sebagai "virus Cina", yang membuat Beijing marah dan memicu tuduhan-tuduhan tentang asal-usul penularan itu.

"Berapa banyak kasus COVID-19 di antara 20.000 kematian akibat flu yang dimulai [di AS] pada September tahun lalu?" kedutaan Cina di Paris bertanya dalam serangkaian pesan di Twitter.

"Apakah Amerika Serikat tidak mencoba menularkan pneumonia karena virus korona baru sebagai flu?"

Sayangnya kedutaan Tidak Ada Bukti Ilmiah untuk membuktikannya.

Kedutaan besar China di Prancis juga menggambarkan "penutupan kejutan Juli lalu dari pusat penelitian senjata biokimia Amerika terbesar di pangkalan Fort Detrick di Maryland".

"Setelah penutupan, serangkaian pneumonia atau kasus serupa muncul di Amerika Serikat," katanya.

Tuduhan Iran

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengklaim pada Ahad bahwa coronavirus bisa jadi buatan manusia oleh Pemerintah AS.

Virus "secara khusus dibangun untuk Iran menggunakan data genetik Iran, yang mereka peroleh melalui berbagai cara", katanya.

Menyebut COVID-19 sebagai "Virus Wuhan", Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo pada Senin mengatakan "buatan palsu Khamenei".

"Dia bekerja tanpa lelah untuk menyusun teori konspirasi dan memprioritaskan ideologi atas rakyat Iran," kata Pompeo.

Trump dan Pompeo telah membuat marah Beijing dengan berulang kali merujuk pada "Virus Cina" ketika membahas wabah COVID-19 yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di Cina.

Awal bulan ini, juru bicara kementerian luar negeri di Beijing, Zhao Lijian, menyarankan dalam sebuah tweet bahwa militer AS membawa virus ke Wuhan.

Sebagai tanggapan AS memanggil duta besar China, menuduh Cina "menyebarkan teori konspirasi" dan "berusaha untuk menangkis kritik karena perannya dalam memulai pandemi global dan tidak memberi tahu dunia". (*)
Share :

Saat ini 0 komentar :