Baca Lainnya
 |
| Foto : Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman memiliki reputasi menindak lawan [Bandar Algaloud / Courtesy of Saudi Royal Court via Reuters]. |
Pada hari Sabtu, sehari setelah dilaporkan bahwa dua anggota senior keluarga kerajaan ditahan atas dugaan rencana kudeta, outlet media AS mengatakan Pangeran Nayef bin Ahmed, mantan kepala intelijen militer, juga termasuk di antara mereka yang ditahan.
Secara terpisah, Wall Street Journal melaporkan pada hari Sabtu bahwa penyisiran diperluas untuk mencakup puluhan pejabat kementerian dalam negeri, perwira militer senior dan lainnya yang diduga mendukung upaya kudeta.
Kabar itu datang sehari setelah Journal mengutip sumber yang akrab dengan masalah itu yang mengatakan pihak berwajib pengadilan kerajaan pada hari Jumat menangkap Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, adik dari Raja Salman, dan Pangeran Mohammed bin Nayef, keponakan raja dan mantan pangeran mahkota. Para penjaga juga menahan saudara laki-laki Mohammed bin Nayef.
Belum ada komentar resmi dari otoritas Saudi tentang penangkapan tersebut.
"Ada beberapa jenis desas-desus dan sindiran bahwa ada kekacauan dalam keluarga dalam bentuk kritik, tetapi hal itu tidak membenarkan ditangkap sebagai penjahat, dengan pasukan keamanan datang ke kamar mereka dan menarik mereka keluar dari tempat tinggal pribadi mereka," Khalil Jahshan, direktur eksekutif Pusat Arab di Washington, DC, mengatakan kepada Al Jazeera.
Penahanan itu meningkatkan spekulasi tentang kesehatan Raja Salman yang berusia 84 tahun dan apakah suksesi MBS untuk naik takhta sudah dekat. Tetapi pada hari Minggu Badan Pers Saudi resmi merilis gambar-gambar Raja Salman yang memimpin upacara pelantikan duta besar Arab Saudi yang baru ditunjuk untuk Ukraina dan Uruguay. (*)
Saat ini 0 komentar :