BKKBN Sumbar Rangkul Jurnalis Turunkan Stunting

Tuesday 8 November 2022 : 09:43
Baca Lainnya
BERI MATERI - PIC FRI, Universitas Andalas, Dr.Denas Symond, memberikan materi dalam acara pertemuan koordinasi forum jurnalis percepatan penurunan stunting tingkat Sumbar di Hotel Pangeran beach Padang, Senin (7/11). (hendri nova)

Kabar62.com - Layanan informasi yang cepat, tepat dan akuntabel dalam percepatan penurunan stunting. Hal itu merupakan salah satu hal penting yang dapat dilakukan, sebagai wujud kerjasama konvergensi percepatan penurunan stunting di Sumatera Barat (Sumbar).

Untuk itu BKKBN Sumbar menggelar pertemuan koordinasi forum jurnalis percepatan penurunan stunting tingkat Sumbar di Hotel Pangeran beach Padang, Senin (7/11/2022).

Tujuan pertemuan untuk memberikan tambahan informasi dan wawasan mengenai Stunting.

"Juga upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui BKKBN, dalam mempercepat penurunan Stunting menjadi 14% ditahun 2024," kata Nova Dewita, Sekretaris Perw.BKKBN Sumbar, saat membacakan sambutan Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar.

Ia mengatakan, yang lebih penting lagi adalah partisipasi atau peran media, sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Terutama terkait Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS).

"Mari, melalui pertemuan ini, kita berikan informasi yang benar, jelas, cepat dan akurat kepada masyarakat tentang Program Bangga kencana dan PPS, melalui pemberitaan media tentang PPS khususnya di Sumbar," tambahnya.

Pertemuan menghadirkan PIC FRI, Universitas Andalas, Dr.Denas Symond, Kepala Dinas Kominfo Sumbar, Jasman, dan dimoderatori Nurhasan Syah, Dosen UNP
.
"BKKBN sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian, diberikan tugas untuk percepatan penurunan stunting. Sebagaimana yang disampaikan Presiden RI Bapak Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana Tahun 2021 di Istana Negara 28 Januari 2021," ungkapnya.
 
Berdasarkan Perpres 72 tahun 2021 tentang PPS, Salah satu upaya yang dilakukan adalah kegiatan yang mencakup Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sama multisektor di pusat, daerah.

Target percepatan penurunan prevalensi stunting atau kekerdilan pada anak di Indonesia yang ditetapkan sebesar 14 persen pada tahun 2024 mendatang.  

Oleh karena itu layanan informasi yang cepat, tepat dan akuntabel dalam percepatan penurunan stunting merupakan salah satu hal penting yang dapat dilakukan, sebagai wujud kerjasama konvergensi percepatan penurunan stunting di Sumbar. (*)


Share :

Saat ini 0 komentar :