BI Sumbar Bawa RP3 Miliar di Ekspedisi Rupiah 2023

Monday 24 July 2023 : 17:42
Baca Lainnya

FOTO BERSAMA - Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endang Kurnia Saputra, didampingi Wadanlantamal II Padang, Kolonel Marinir Arinto Beny Sarana.S.E.,M.M. dan pejabat terkait lainnya, foto bersama di atas kapal perang Kurau. (ist)

Kabar62.com - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) bekerja sama dengan TNI-AL, membawa uang Rp3 miliar di program Ekspedisi Rupiah 2023. Kegiatan kas keliling di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) di Sumbar, akan berlangsung mulai tanggal 24 - 29 Juli 2023.

Ada 5 (lima) pulau terluar yang menjadi target kunjungan yakni Pulau Pagai Selatan, Pulau Pagai Utara, Pulau Sipora, Pulau Siberut (Maileppet), Pulau Siberut (Muara Sikalabuan), dengan menggunakan Kapal Perang KRI Kurau – 856.

"Selain modal kerja yang dibawa sebesar Rp3 miliar, juga ada bantuan PSBI (Program Sosial Bank Indonesia) dengan total untuk 5 pulau sebesar Rp375.000.000," kata Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endang Kurnia Saputra, seusai melepas kepergian Ekspedisi Rupiah 2023 di Dermaga IV Teluk Bayur Padang, Senin (24/7).

Ia mengatakan, sejak 2012 sampai dengan 2022, BI dan TNI-AL telah melaksanakan 92 kali kegiatan Kas Keliling (Kaskel) 3T dengan 480 pulau 3T terkunjungi. Pada 2023 BI dan TNI AL bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023”.

"Dimana pada 2023 ini akan dilaksanakan kegiatan kaskel 3T sebanyak 17 kali di 17 Provinsi, dengan target 85 pulau. Khusus Sumbar, kegiatan ini sudah yang ke-11 kali," tambahnya.

Dalam pengelolaan uang rupiah termasuk didalamnya pengedaran uang, BI mempunyai misi untuk menyediakan uang rupiah di seluruh wilayah NKRI dalam jumlah yang cukup, dengan jenis pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat serta dalam kondisi berkualitas dan layak edar.  

BI memandang bahwa kebutuhan jumlah uang di seluruh wilayah NKRI wajib dipenuhi, karena dengan itu dapat memastikan uang Rupiah beredar dan digunakan di seluruh wilayah NKRI. Pengedaran dan penggunaan uang Rupiah diseluruh NKRI, merupakan hal penting dan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Rupiah bukan saja sebagai alat transaksi pembayaran, tetapi juga merupakan identitas dan alat pemersatu bangsa dan menjadi salah satu simbol kedaulatan bangsa sebagaimana ditegaskan dalam UU Mata Uang," tuturnya.
Rupiah lahir dari perjuangan bangsa dan Rupiah merupakan bagian dari perjalanan bangsa Indonesia. Sebagai salah satu simbol kedaulatan bangsa, maka rupiah akan menjaga keutuhan wilayah NKRI.

Pelaksanaan amanat UU dan misi tersebut bukanlah tugas yang mudah, karena Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia yang tersebar di 17.499 pulau dan wilayah perbatasan yang sangat luas dengan 11 negara tetangga, Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas perairannya yang mencakup 70% dari luas wilayah NKRI.

Dengan kondisi tersebut terdapat 3 (tiga) tantangan utama BI dalam mengedarkan Rupiah. Pertama, adalah kondisi geografis NKRI yang memiliki ribuan pulau dengan keterbatasan infrastruktur, sehingga mempengaruhi jangkauan BI dalam menyediakan uang kepada masyarakat, termasuk diantaranya untuk kepulauan di wilayah 3T.

Masih banyak daerah-daerah blank spot yang belum dapat dijangkau oleh BI dan Perbankan dalam pengedaran uang Rupiah. Kedua, keberagaman tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memperlakukan uang.

Tercermin dari uang tidak layak edar karena lusuh yang disebabkan sering dilipat, dibasahi, maupun distraples. Hal ini tentunya mempengaruhi kualitas uang Rupiah. Dalam konteks ini, tantangan ini perlu dijawab dengan edukasi. Ketiga, penggunaan uang selain Rupiah sebagai alat pembayaran khususnya di wilayah perbatasan.

Terhadap ketiga tantangan tersebut, harus mampu dijawab oleh BI dengan berbagai startegi dan program dengan terus menerus melakukan perluasan jangkauan layanan ke seluruh wilayah NKRI, selain memiliki jaringan kantor perwakilan di 45 titik tersebar di Indonsia, BI juga bekerja sama dengan Perbankan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk dapat menjangkau seluruh wilayah NKRI termasuk pulau-pulau terluar, daerah perbatasan, dan daerah destinasi wisata.

Sementara Wadanlantamal II Padang, Kolonel Marinir Arinto Beny Sarana.S.E.,M.M. menyambut baik kerjasama ini, dengan demikian Rupiah dapat hadir disetiap pelosok negeri.

"TNI-AL yang merupakan salah satu elemen bangsa yang berada di garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI," katanya.

Dengan seluruh kekuatan armadanya dan kegiatan operasi yang rutin menjangkau seluruh pelosok tanah air dari Sabang sampai Merauke. Maka sinergi antara BI dengan TNI AL, dapat membantu keterbatasan BI dalam melakukan pengedaran uang Rupiah, sehingga misi BI dalam menyediakan uang Rupiah ke seluruh wilayah NKRI khususnya wilayah kepulauan 3T dapat tercapai. (*)
 
Share :

Saat ini 0 komentar :