Ekonomi Sumbar Triwulan II 2023 Alami Akselerasi

Thursday 17 August 2023 : 15:02
Baca Lainnya


BERI KETERANGAN - Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endang Kurnia Saputra, memberikan keterangan saat jumpa pers di Startbuck Padang, Rabu (16/8). (hendri nova)

Kabar62.com - Ekonomi Sumatera Barat (Sumbar) triwulan II 2023 mengalami akselerasi sebesar 5,14% (yoy) dari triwulan sebelumnya. Hal itu didorong oleh meningkatnya aktivitas perekonomian, seiring dengan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri, Idul Adha, dan penyelenggaraan event berskala Nasional (Penas Tani XVI).

Kinerja Perekonomian Sumbar pada triwulan II tercatat lebih baik dibandingkan Sumatera, namun lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Nasional. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan II di dorong oleh Lapangan Usaha (LU) transportasi dan LU konstruksi.

"Sejalan dengan hal tersebut, dari sisi pengeluaran juga turut didorong oleh kinerja investasi yang tercatat meningkat," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Endang Kurnia Saputra, saat jumpa pers di Startbuck Padang, Rabu (16/8).

Ia mengatakan, inflasi Sumbar terus menunjukkan penurunan dimana pada Juli 2023 secara tahunan tercatat inflasi sebesar 2,19% (yoy) dan berada di sekitar batas bawah sasaran inflasi 3±1% (yoy). Sementara secara bulanan tercatat inflasi 0,48% (mtm) seiring dengan peningkatan harga cabai merah, tarif angkutan udara, dan biaya sekolah.

"Sebagai upaya mitigasi berbagai risiko inflasi ke depan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumbar memperkuat kolaborasi dalam implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), untuk memastikan ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, serta komunikasi efektif," tambahnya.

Secara keseluruhan 2023, kinerja ekonomi Sumbar diprakirakan meningkat yang berkisar pada rentang
4,4%- 5,2% (yoy). Pemulihan ekonomi yang berlangsung seiring dengan permintaan yang masih terjaga mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar.

Inflasi Sumbar diprakirakan berada pada rentang inflasi nasional pada 2023, berkat upaya yang masif dan efektif serta sinergi dari TPID Sumbar yang semakin kuat.

BI akan senantiasa memperkuat sinergi dan koordinasi TPIP dan TPID, dilanjutkan melalui penguatan program GNPIP. Memperkuat sinergi bauran kebijakan BI dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural Pemerintah, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sinergi BI dan KSSK diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sektor keuangan, mendorong hilirisasi dan pembiayaan inklusif (UMKM, KUR, UMi), dan hijau.

Mempertajam strategi digitalisasi sistem pembayaran melalui perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital, melalui penyelenggaraan Pekan QRIS Nasional dan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI).

Memfasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas yang berkordinasi dengan instansi terkait. Memperkuat sinergi kebijakan dan pengawasan BI dengan pemerintah, KSSK, dan otoritas terkait untuk percepatan ekonomi dan
keuangan digital serta pengelolaan uang Rupiah dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  

Terakhir, memperkuat sinergi dengan K/L terkait untuk menyukseskan keketuaan ASEAN 2023 khususnya melalui jalur keuangan. (*)



Share :

Saat ini 0 komentar :