Belum Pakai QRIS, BI Sumbar Kenalkan QRIS Pada 250 UMKM Di Padang Pariaman

Thursday 29 February 2024 : 16:58
Baca Lainnya
Foto:

CENDERAMATA - Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Dandy Indarto Seno (kanan), memberikan cenderamata pada Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Padang Pariaman, Jon Kenedi. (Hendri Nova)



Padang Pariaman - 
Antusiasme pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Padang Pariaman, untuk tahu banyak terkait metode pembayaran dengan menggunakan QRIS patut diacungi jempol. Hal itu terlihat dari tingkat partisipasi yang hadir, lebih kurang 250 UMKM. 

Mereka dengan serius hadir menyimak materi, dalam sosialisasi yang digelar BI di Gedung IKM di Padang Pariaman. Tim BI Sumbar dipimpin langsung Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Dandy Indarto Seno, yang dengan gamblang mengenalkan QRIS pada semua yang hadir.

"QRIS ini adalah salah metoda pembayaran, jadi bukan aplikasi berbayar. Jadi kalau ada yang belanja nanti sama Ibu dan Bapak, minta mereka pakai QRIS saja, sehingga tak perlu repot-repot menyiapkan pengembalian," katanya saat memberikan sambutan, Kamis (29/2).

Ia mengatakan, membayar pakai QRIS tidak ada biaya apapun, alias gratis. QRIS menjamin penerima uang terhindar dari bahaya uang palsu, karena semua sudah serba digital.

"Nah Ibu Bapak sekalian yang belum punya QRIS, silahkan daftar nanti di depan. Silahkan pilih banknya, bebas mana yang  bapak-bapak dan ibu-ibu. Ada  Bank Nagari, BNI, dan Mandiri. Silahkan dipilih nanti, dengan daftar cukup pakai HP," tuturnya.
Saat ini,  untuk pengguna QRIS di Indonesia sudah mencapai 55 juta jiwa. Khusus Sumatera Barat (Sumbar) sudah tercapai  sekitar 8 juta orang. Tahun ini targetnya menjadi 12 juta orang.

"Di Sumbar, paling banyak pengguna QRIS ada di kota Padang. Disusul Pariaman di posisi dua, mengalahkan Kota Bukittinggi," tambahnya.

Ia berharap prestasi tersebut bisa dipertahankan, bahkan hendaknya terus bisa di tingkatkan. Dengan memakai QRIS, berarti masyarakat sudah berpartisipasi untuk mengurangi biaya cetak uang yang butuh biaya tinggi.

BI berharap setelah sosialisasi ini, pengguna dan  pemakai QRIS khususnya di sekitar Malibu AnaI, makin bertambah. Jika sebelumnya mereka belum pakai, diupayakan untuk bisa pakai.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Padang Pariaman, Jon Kenedi, berharap semua UMKM di daerahnya segera menggunakan QRIS. Manfaatnya sangat besar dalam menunjang bisnis dan memajukan ekonomi.

"Majunya UMKM dapat menjadi penopang perekonomian bangsa dan negara. Harapan kami, tetap semangat berusaha,  memajukan usaha, sehingga kebangkitan ekonomi di Padang Pariaman makin merata," katanya.

Banyaknya UMKM dapat menyerap tenaga kerja, dan tentunya dapat mengurangi pengangguran. Sudah pasti efeknya  akan menghabiskan ataupun mengurangi angka kemiskinan. (Hendri)

  
Share :

Saat ini 0 komentar :