Baca Lainnya
Pohon Tin dan buahnya, foto diambil dari ilmubudidaya.com |
Unsur yang terkandung dalam buah Tin adalah karbohidrat, protein, dan minyak. Buah Tin juga mengandung yodium, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, belerang (fosfat), chlorin, serta asam malic dan nicotinic.
Setelah diteliti, buah tin mengandung gizi yang mantap. Kandungan vitaminnya tak kalah hebat dengan apel dan jeruk. Disebutkan penelitian California Figs Nutritional Information, buah tin mengandung serat (dietary fiber) yang sangat tinggi.
Setiap 100 gr buah tin kering terkandung 12,2 g serat sedangkan apel hanya mengandung 2 g dan jeruk 1,9 g. Mengkonsumsi buah Tin secara teratur, menurut para pakar kesehatan, dapat membantu membersihkan racun di dalam tubuh, mencegah kanker kolon dan penyakit degeneratif lainnya.
Selain mengandung antioksidan benzaldehyde yang dapat mengikat senyawa karsinogen penyebab kanker, buah tin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan, di antaranya omega-3 dan omega-6, yaitu sejenis lemak yang berperan dalam pencegahan penyakit jantung. Buah Tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi para penderita diabetes atau penyakit gula.
Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung di dalamnya. Setiap 100 g buah tin mengandung vitamin A sebanyak 9.76 IU, vitamin C, 0.68 mg, kalsium, 133.0 mg dan zat besi, 3.07 mg.
Hasil penelitian lebih lanjut menyebutkan, bahwa buah Tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia. Disamping itu buah Tin juga mengandung kadar glukosa yang cukup tinggi.
Buah tin dikabarkan dapat mencegah kangker. Buah tin selain kaya akan kalsium dan potasium juga mengandung zat benzaldehyde yang bermanfaat melawan sel-sel kanker.
Penelitian tentang kandungan benzaldehyde dalam buah tin sebenarnya telah diungkap dalam jurnal yang dimuat website Cancer Cure Foundation. Website ini menyebutkan, bahwa riset yang dilakukan para ahli dari Institute of Physical and Chemical Research di Tokyo, menunjukkan benzaldehyde terbukti efektif dalam menghambat tumor.
Selain itu, Departemen Pertanian Amerika Serikat mengungkapkan bahwa buah Tin mengandung beragam nutrisi mulai dari vitamin A, C, kalsium, magnesium hingga potasium. Buah ini juga baik untuk mengendalikan nafsu makan, dan membantu usaha penurunan berat badan. Jus buah Tin pun merupakan minuman yang baik untuk membunuh bakteri merugikan dalam sebuah peneltian.
Disamping itu, Buah Tin juga mengandung unsur lain yang menjadi bahan anti kanker, yaitu “benzaldehyde” dan “coumarins”. Benzaldehyde telah terbukti mampu bertindak sebagai bahan anti tumor dan “coumarins” adalah untuk merawat kulit dan kanker prostat.
Disamping itu, keberadaan serat, kalium dan magnesium di dalam Buah Tin dapat mengurangi serangan angin dan mampu mengontrol tekanan darah tinggi. Satu berita baik bagi pengidap penyakit darah tinggi, karena dengan memakan Buah Tin dijadikan pencegah penyakit tersebut.
Untuk penyakit kencing manis, serat yang terdapat di dalam Buah Tin ini dapat memperlahan proses penyerapan glukosa di usus kecil. Gabungan zat yang terkandung dalam buah tin yaitu serat yang tinggi dan karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, yaitu glukosa dan fruktosa mampu mengontrol kadar gula darah seseorang.
Sehubungan dengan itu, Dr. Oliver Alabaster, yaitu Pengarah Institut Pencegahan Penyakit di George Washington University Medical Centre menyatakan bahwa jika seseorang mengambil Buah Tin, sebenarnya telah mengambil makanan yang menjamin kesehatannya dalam jangka panjang.
Maka tidak heranlah jika Buah Tin disebut oleh pakar-pakar makanan pada saat ini sebagai makanan Nutraseutikal (functional food), karena Buah Tin bukan sekedar mengandung zat-zat yang berkhasiat, bahkan lebih dari itu dan bermanfaat sebagai penjaga tubuh dan mampu mencegah serangan penyakit-penyakit tertentu.
Disamping itu, Lembaga Penasehat Buah Tin di California (California Fig Advisory Board) telah mengatakan Buah Tin sebagai “Nature’s most nearly perfect fruit”, yaitu buah yang hampir mencapai tahap kesempurnaan secara keseluruhan.
Sementara situs marshmallow-dm.com menambahkan, buah tin rendah sodium dan tinggi kalium sehingga ampuh cegah hipertensi. Hipertensi bisa timbul jika kadar kalium natrium terlalu tinggi dan kaliumnya rendah dalam tubuh.
Berikutnya pektin. Serat larut ini bisa ditemukan dalam buah tin yang bermanfaat bagi sistem pencernaan. Serat larut ini juga membantu membersihkan kolesterol yang terakumulasi dalam tubuh.
Buah yang dikeringkan mengandung omega-3 dan asam lemak omega-6 bersama dengan fenol. Oleh sebab itu kandungannya sangat baik untuk mencegah penyakit jantung koroner.
Sementara kalsium tingginya bagus untuk penguatan tulang. Kandungan Lendir buah tin sangat tinggi, maka memakannya efektif mengobati sakit tenggorokan.
Artikel Terkait : Lebih Banyak Tentang Khasiat Buah Tin
Editor : Hendri Nova
Saat ini 0 komentar :