Iwan Sumule : Tangkap Para Perampok Jiwasraya

Thursday 26 December 2019 : 22:14
Baca Lainnya
Kabar62.com - Ketua DPP Partai Gerindra bidang Ketenagakerjaan, Iwan Sumule, di akun Twiiternya @IwanSumule_86, meminta kasus #JiwasrayaGate diusut tuntas dan para perampoknya ditangkap.

"Mengakali keuangan agar tampak baik dan untung, sdh dilakukan berkali-kali oleh manajemen Jiwasraya. Dan Hary Prasetyo direktur keuangan Jiwasraya sejak 2008-2018, sebelum diangkat Moeldoko jadi TA Utama KSP. Usut tuntas dan tangkap para perampok Jiwasraya," katanya Jumat (26/12/2019).

Ia mengatakan, perampokan Jiwasraya sangat sistematis dan terstruktur dan ada ada upaya Window Dressing, memoles neraca agar tampak bekerja baik.

"#JiwasrayaGate. Menurut ahli keuangan, manajemen Jiwasraya lakukan "Window Dressing" dan masuk kategori "Fraud" atau Penipuan. Garuda pernah lakukan. Window Dressing, memoles neraca agar tampak bekerja baik. Itulah kenapa perampokan Jiwasraya sangat sistematis dan terstruktur," ungkapnya.

Selanjutnya ia memaparkan perolehan laba Jiwasraya dari 2014-2016.

"INFO #JiwasrayaGate. 2014-2016, Jiwasraya laporkan ekuitas surplus berturut2 Rp2,4 T, 3,4 T dan 5,4 T. 2014, pertumbuhan laba sebesar 44% jd Rp661 M. Sdh ada laporan BPK, Jiwasraya diduga buat laporan aset investasi keuangan overstated dan kewajiban understated. Pembiaran," ujarnya.

Ia pun meminta Kejaksaan segera menangkap semua terduga perampokan.

"INI brengsek benar. Tak berkeprihatinan. Kejaksaan mesti segera menangkap semua terduga perampokan #JiwasrayaGate ini. Dan @KPK_RI
mesti juga terlibat atau dilibatkan, agar ada kerjaan setelah diterpa isu pelemahan. Minimal mengobati sedikit luka. Iya gak sih?" tuturnya.

Ia juga mentwit, terkait info perampok Jiwasraya yang lagi dirahasiakan keberadaannya.

"INFO beredar. Tersangka perampokan Jiwasraya lagi dirahasiakan. Kabarnya lagi dibriefing, supaya kalau ditanya, salah presiden terdahulu. Iya gak sih? #JiwasrayaGate," katanya.

Terkait rencana pembentukan holding asuransi, menurutnya hanya untuk menutupi bahwa telah terjadi perampokan di Jiwasraya.

"Pembentukan holding, hanya utk menutupi bhw telah terjadi aksi perampokan di Jiwasraya. Bahkan WaSekjen Demokrat @AndiArief__  membuat pernyataan mengejutkan. Ia sebut perusahaan Erick Thohir terlibat skandal Jiwasraya yg merugikan negara Rp 13,7 triliun," ujarnya. (*)

Share :