Baca Lainnya
Kabar62.com - Ustadz Yusuf Mansur (UYM) kembali dapat teguran, terkait kesimpulannya terhadap nasib yang menimpa Muslim Uyghur. Kali ini datang dari Ustadz Hilmi Firdausi, Pemilik SIT Daarul Fikri, Pengasuh PPA Yatim Dhuafa Assa’adah dan Founder Kajian Hilmiyah.
Dalam twit-nya di media sosial Twitter, Ustadz Hilmi menyindir UYM dengan sebuah analogi.
"Kpd Yth UYM, Akang sy Ust @AzzamIzzulhaq, tlh dtg ke 8 kota di Xinjiang slma 29 hari tnp diundang, difasilitasi & diantar. Beliau menemukan fakta ttg kekerasan thdp etnis Uyghur. Analoginya, Sy skrg sdg di Bdg nyari Cuanki ketemunya mlh Batagor, tp sy ga nyebut Cuanki itu hoax," katanya, Kamis (19/12).
Ustadz Hilmi menyebut, tak perlu menjadi Muslim lebih dulu, untuk bisa mendoakan dan bersimpati pada nasib yang menimpa Muslim Uyghur.
"Ingat, tak perlu menjadi muslim untuk mendoakan & bersimpati kpd muslim Uyghur, anda hanya cukup menjadi seorang manusia !!! Ayo mainkan jempolmu gaesss, kita gaungkan tagar : #IndonesiaStandsWithUyghur," tuturnya.
Ustadz Hilmi juga memuji aksi Pesepak Bola Mesut Ozil, yang karena komentarnya menyadarkan banyak Muslim di dunia.
"Aksi Mesut Ozil mengutuk kebiadaban China kpd muslim Uyghur mengundang simpati dunia sekaligus menampar tokoh2 muslim & siapapun yg berdiam diri thdp tragedi kemanusiaan ini. Jk bnr pemberitaan ada Ormas Islam yg mndpt “sesuatu” utk tutup mulut, ini jg sebuah tragedi memalukan !," ungkapnya.
Perihak UYM sendiri, sebelumnya juga sudah dapat teguran dari CEO & Founder of AMI Group and AMI Foundation, Azzam M Izzulhaq, yang sudah melakukan investigasi hampir sebulan di Xinjiang, China. (*)
Dalam twit-nya di media sosial Twitter, Ustadz Hilmi menyindir UYM dengan sebuah analogi.
"Kpd Yth UYM, Akang sy Ust @AzzamIzzulhaq, tlh dtg ke 8 kota di Xinjiang slma 29 hari tnp diundang, difasilitasi & diantar. Beliau menemukan fakta ttg kekerasan thdp etnis Uyghur. Analoginya, Sy skrg sdg di Bdg nyari Cuanki ketemunya mlh Batagor, tp sy ga nyebut Cuanki itu hoax," katanya, Kamis (19/12).
Ustadz Hilmi menyebut, tak perlu menjadi Muslim lebih dulu, untuk bisa mendoakan dan bersimpati pada nasib yang menimpa Muslim Uyghur.
"Ingat, tak perlu menjadi muslim untuk mendoakan & bersimpati kpd muslim Uyghur, anda hanya cukup menjadi seorang manusia !!! Ayo mainkan jempolmu gaesss, kita gaungkan tagar : #IndonesiaStandsWithUyghur," tuturnya.
Ustadz Hilmi juga memuji aksi Pesepak Bola Mesut Ozil, yang karena komentarnya menyadarkan banyak Muslim di dunia.
"Aksi Mesut Ozil mengutuk kebiadaban China kpd muslim Uyghur mengundang simpati dunia sekaligus menampar tokoh2 muslim & siapapun yg berdiam diri thdp tragedi kemanusiaan ini. Jk bnr pemberitaan ada Ormas Islam yg mndpt “sesuatu” utk tutup mulut, ini jg sebuah tragedi memalukan !," ungkapnya.
Perihak UYM sendiri, sebelumnya juga sudah dapat teguran dari CEO & Founder of AMI Group and AMI Foundation, Azzam M Izzulhaq, yang sudah melakukan investigasi hampir sebulan di Xinjiang, China. (*)