Hidayat Nur Wahid Tolak Wacana Khutbah Seragam

Wednesday 22 January 2020 : 18:25
Baca Lainnya
Kabar62.com - Wakil Ketua Majlis Syura PKS  dan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid di akun Twitter @hnurwahid, dengan tegas menolak penyeragaman teks khutbah Jumat yang kini diwacanakan Kementerian Agama.

“Kemenag,Berdasarkn Study Banding di Abudhabi, Wacanakn Teks Khotbah Jumat Diatur Pmerintah”.Tapi Saudi, yg ber-kali2 Menag kunjungi, tak ada aturan itu. Orba jg tak seragamkn teks khutbah. Diperlukn Peningkatan kwalitas Khatib,bukan seragamkan teks khutbah," katanya tegas, Rabu (22/1/2020).

Dikutip dari detik.com, Kementerian Agama (Kemenag) mewacanakan mengatur teks khotbah Jumat di setiap masjid di Kota Bandung. Para khatib nantinya harus menyesuaikan dengan teks yang disiapkan pemerintah.

Kepala Kemenag Kantor Wilayah Kota Bandung Yusuf Umar mengatakan wacana ini berdasarkan instruksi Menteri Agama. Menurut dia, berdasarkan studi banding yang dilakukan Menag ke Abu Dhabi, khatib-khatib masjid di sana berkhotbah sesuai dengan teks yang disediakan pemerintah.

"Jadi mungkin hasil studi banding Pak Menteri Agama di Abu Dhabi, nah itu coba bisa nggak dikondisikan di daerah. Saya kan sebagai pelaksana kebijakan di Kota Bandung, ini dari Pak Menteri ketika ada pengarahan beliau," ucap Yusuf kepada detikcom, Selasa (21/1/2020).

Menanggapi twit ini, netizen menangapi dengan pendapat beragam. Dina dengan akun @amanirumahabaya mengatakan, seharusnya pemerintah meneladani bagaimana Abu Dhabi menyejahterakan rakyatnya.

"Di Abudhabi rakyatnya da makmur semua, ga punya rumah dikasih rumah ma sultan, janda dan anak yatim di jamin negara, tiru tu begitu wahai negeri taekland negeri sarang koruptor!" katanya.

Sementara Agus Nizami pada akun @nizaminz mengatakan, kalau mau meniru Abu Dhabi, gaji dulu para imam dan Khatib.

"Abudhabi itu mensubsidi / membiayai 95% masjid. Para Imam digaji.
Menag punya anggaran untuk membiayai masjid di seluruh Indonesia dan menggaji seluruh Imam dan khotib?" katanya. (*)
Share :