Baca Lainnya
 |
| Foto: dok. Ustadz Tengku Zulkarnain |
Ustadz Tengku mengingatkan agar segera berhenti mencap Muslim sebagai teroris, radikal, brutal, dan sebutan negatif lainnya.
"Oleh karena itu berhentilah mencurigai Muslim sebagai TERORIS, RADIKALIS, BRUTAL, ANTI PERSATUAN, PENEBAR KEBENCIAN, dan lain lain pelebelan buruk tentang Islam dan kaum Muslimin.
Terlalu transparan Islam dan Muslim lah yg teraniaya di dunia.
Para Imam buatlah Qunut Nazilah," kata Ustadz Tengku, menanggapi pembantaian umat Islam di India di twit-nya di media sosial Twitter, Sabtu (29/02/2020).
Ustadz Tengku merilis negara-negara beragama mayoritas yang telah menjadikan Muslim sebagai target genosida.
"Muslim dibantai di Rohingya, negara mayoritas Buddha.
Muslim dibunuhi di Palestina oleh Yahudi.
Muslim dibunuhi di Bosnia oleh Serbia, di Eropa.
Muslim dibunuhi di India, negara mayoritas Hindhu
Adakah penganut Agama selain Islam yg dibunuhi massal di negara mayoritas Muslim?" tanyanya.
Meski geram terhadap perlakuan orang-orang kafir tersebut terhadap Islam dan umat Islam, Ustadz Tengku menghimbau agar umat Islam tidak melakukan pembalasan di Indonesia
"Kaum Muslimin Indonesia, saya minta agar menahan diri atas kejadian di India. Jangan kita melakukan hal hal yg dilarang Allah dengan membalas kejadian atas perlakuan yg menimpa Muslim di sana, di negara kita tercinta Indonesia.
Salurkan keprihatinan kita lewat jalur Konstitusi..." katanya. (*)
