Baca Lainnya
Foto: dok.Ustadz Tengku Zulkarnain |
"Kelas Musyawarah RT saja ketikan hasil putusan Musyawarah dikontrol, dibaca ulang dan didengar bersama sama. Rapatnya suka rela dan tidak dibayar lagi.
Kelas Pemerintah tingkat Nasional, biaya MAHAL, pakai SALAH KETIK...?
Kata di Adul dan Giran:"PRIMITIF...?"
Wis Mboh lah...," kata Ustadz Tengku Zulkarnain, dalam twitnya di media sosial Twitter, Selasa 18/2/2020).
Ustadz Tengku menegaskan hal ini sebagai satu pengakuan yang tidak tahu malu.
"Gaji besar...
Biaya besar...
Anggaran besar...
Kerja...?
Salah Ketik...
Haduuuuh...
Apa Tidak Punya Malu?
Begini pun Buzzers nya masih saja MEMBELA.
Tunggu dan Lihat..." ungkapnya.
Ustadz Tengku menduga ada yang mau jadi diktator dengan merancang UU pincang, seperti penjajah Belanda.
"Sudah tahun 2020 masih ada yang mau menjadi Diktator dengan merancang Undang Undang "pincang"...?
Belanda Penjajah dahulu juga membuat Undang Undang "pincang".
ENAK di sisi penguasa tapi PAHIT di sisi rakyat.
Mau diulangi...?
Monggo...," tuturnya. (*)