Filipina Karantina 57 Juta Penduduk

Tuesday 17 March 2020 : 15:20
Baca Lainnya
Filipina mulai mengkarantina 57 juta penduduknya.[Lisa Marie David / NurFoto / Getty Images-dok.aljazeera.com]

Kabar62.com - Makin banyak negara yang melakukan karantina pada rakyatnya, untuk membendung meluasnya Virus Corona. Sebagaimana diberitakan Aljazeera.com, Filipina telah mengkarantina 57 juta penduduknya.

Presiden Rodrigo Duterte telah menempatkan seluruh pulau Luzon di Filipina dalam "karantina komunitas" hingga 12 April untuk menghentikan penyebaran infeksi coronavirus.

Dalam pidato publik yang disiarkan televisi pada Senin (16/03/2020), Duterte mengatakan gerakan publik akan dibatasi hanya untuk membeli makanan, obat-obatan dan barang-barang penting lainnya yang diperlukan untuk bertahan hidup.

"Hanya perusahaan yang menyediakan layanan seperti makanan dan obat-obatan yang akan terbuka," kata Duterte.

Presiden juga menginstruksikan departemen ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial, untuk menerapkan langkah-langkah yang akan meringankan beban kuncian pada usaha kecil dan pekerja upahan. Dia juga mendesak perusahaan untuk melepaskan gaji wajib 13 bulan kepada karyawan mereka.

Menurut angka terbaru departemen kesehatan, ada 142 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Filipina dan 12 kematian.

Juru bicara kepresidenan, Salvador Panelo sebelumnya menjelaskan karantina masyarakat yang ditingkatkan, "karantina rumah yang ketat harus dilaksanakan di semua rumah tangga, transportasi akan ditangguhkan, penyediaan makanan dan layanan penting akan diatur dan peningkatan kehadiran personil berseragam untuk menegakkan prosedur karantina akan diimplementasikan ".

Ini secara efektif mengunci pulau terbesar dan terpadat di negara itu, mempengaruhi sekitar 57 juta orang.

"Kami sudah memiliki karantina komunitas yang ditingkatkan yang kami mulai dua hari lalu [di Manila], kami hanya memperluasnya ke seluruh Luzon," kata Panelo.

Langkah ini adalah yang paling agresif di antara negara-negara Asia yang berjuang untuk mengatasi penyakit COVID-19, yang telah menginfeksi lebih dari 164.000 orang, membunuh sedikitnya 6.500, dan melumpuhkan sistem kesehatan masyarakat di seluruh dunia.

Pengumuman karantina setelah kegagalan besar untuk menerapkan langkah-langkah jarak sosial untuk mencegah penyebaran coronavirus.

Duterte sebelumnya mengumumkan "karantina komunitas" mulai tengah malam 15 Maret, memutus akses udara domestik, darat dan laut ke ibukota Manila, dalam upaya untuk mencegah penyebaran. Kelas dan pekerjaan untuk layanan yang tidak penting ditunda, dan diperkirakan 12 juta penduduk diminta untuk tinggal di rumah. (*)

Share :

Saat ini 0 komentar :