Baca Lainnya
Foto bersama - Tim Pengabdian UNP foto bersama siswa kelas XII SMK Negeri 2 Guguak usai kegiatan Pelatihan Literasi Digital. (Ist)
Limapuluh Kota - Transformasi digital bukan lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi kebutuhan penting dalam berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan. Menyadari hal tersebut, Tim Pengabdian Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan kegiatan Pelatihan Literasi Digital bagi siswa kelas XII SMK Negeri 2 Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNP tahun 2025, dan dirancang untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya peningkatan kualitas pendidikan dan kesiapan kerja generasi muda.
Kegiatan dilaksanakan pada Rabu (23/7) lalu dan diikuti dengan penuh antusias oleh siswa kelas XII yang sebentar lagi akan menapaki dunia kerja maupun melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Tema kegiatan, "Pelatihan Literasi Digital untuk Siswa SMK N 2 Guguak: Fondasi Menuju Dunia Kerja".
"Pelatihan ini diharapkan mampu menambah wawasan dan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan siswa, untuk menghadapi tantangan era digital," kata Ketua Tim, Dr. Syafrijon, S.Pd.,M.Kom seperti dalam rilis yang diterima Senin (4/8/2025).
Ia mengatakan, dua anggota tim lainnya, Syukhri, ST., M.CIO., serta Yudhi Diputra, S.T., M.T, juga terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Mereka bertiga merupakan dosen di lingkungan UNP yang memiliki kepakaran di bidang teknologi informasi dan literasi digital. Menariknya, dalam pelaksanaan kegiatan ini, tim pengabdian juga melibatkan dua mahasiswa sebagai asisten.
"Kehadiran kedua mahasiswa ini tidak hanya membantu kelancaran teknis acara, tetapi juga mendekatkan suasana antara pemateri dan peserta, sehingga siswa merasa lebih nyaman untuk bertanya dan berdiskusi," tambahnya.
Pelatihan dibuka langsung Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Guguak, Asventinus, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada UNP yang telah memilih SMK N 2 Guguak sebagai mitra kegiatan pengabdian.
“Kami sangat mengapresiasi pelatihan ini, karena siswa kami membutuhkan bekal pengetahuan dan keterampilan digital agar lebih siap terjun ke dunia kerja. Literasi digital bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga soal etika dan cara memanfaatkan teknologi dengan bijak,” tuturnya.
Syafrijon menjelaskan, latar belakang pelaksanaan kegiatan ini, untuk penguatan literasi digital bagi siswa SMK. Ini sangat penting agar lulusan tidak hanya memiliki kompetensi sesuai jurusan, tetapi juga memiliki keunggulan kompetitif berupa kemampuan memanfaatkan teknologi untuk kepentingan karir dan pengembangan diri.
“Literasi digital merupakan kunci menghadapi revolusi industri yang serba terhubung. Kegiatan ini menjadi langkah kecil yang berdampak besar untuk masa depan adik-adik semua,” ujarnya.
Sementara Syukhri, yang memberikan materi 'Pengantar literasi digital & etika bermedia,” mengajak siswa untuk memahami pentingnya memiliki kesadaran digital, seperti menjaga keamanan data pribadi, memahami jejak digital (digital footprint), dan menggunakan media sosial secara positif.
Syukhri juga menekankan pentingnya membangun identitas digital yang profesional sejak dini, mengingat dunia kerja kini sering memeriksa latar belakang calon karyawan melalui aktivitas daring mereka.
Sedangkan Yudhi Diputra, dengan tema 'Praktik mandiri pembuatan CV digital dan profil LinkedIn, mengajari siswa belajar langsung bagaimana membuat CV digital yang baik dan sesuai standar industri, mulai dari menuliskan data diri, riwayat pendidikan, hingga pengalaman magang atau kegiatan organisasi.
Selain itu, Yudhi juga memandu siswa untuk membuat dan mengoptimalkan akun LinkedIn sebagai platform profesional. Siswa diperkenalkan pada cara membuat headline, menulis ringkasan diri yang menarik, serta pentingnya mengunggah foto profil yang sesuai.
Selama sesi praktik, para siswa terlihat antusias mengikuti langkah demi langkah yang ditunjukkan pemateri. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali mengetahui betapa pentingnya memiliki CV digital yang rapi serta akun LinkedIn sebagai “portofolio digital” yang bisa diakses calon pemberi kerja.
Beberapa siswa bahkan langsung berhasil menyelesaikan akun LinkedIn mereka dan memamerkannya kepada teman-teman serta guru pendamping.
“Ternyata punya LinkedIn itu penting sekali. Saya jadi tahu bagaimana menulis pengalaman magang supaya lebih menarik,” kata Budi, salah satu peserta.
Pelatihan ini juga menjadi wadah diskusi interaktif, di mana siswa bebas bertanya mengenai kesulitan atau kebingungan mereka dalam membuat CV dan mengisi profil digital. Tim pengabdian dengan sabar menjawab setiap pertanyaan, memberi tips, dan membantu siswa satu per satu.
Melalui kegiatan ini, UNP ingin memastikan bahwa misi perguruan tinggi tidak hanya berhenti pada pendidikan formal, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Terutama generasi muda yang menjadi ujung tombak kemajuan bangsa.
Sejalan dengan tujuan SDGs poin ke-4, yakni memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata, serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat, pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri siswa saat bersaing di dunia kerja maupun ketika melanjutkan studi.
Kegiatan pelatihan literasi digital untuk siswa SMK N 2 Guguak ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah, dapat menghasilkan manfaat besar bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tim pengabdian berharap, kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai sekolah lain, sehingga semakin banyak generasi muda yang siap menghadapi era digital dengan cerdas, etis, dan penuh percaya diri. (Hendri)
Saat ini 0 komentar :