Masjid Al-Aqsa Ditutup

Monday 16 March 2020 : 00:29
Baca Lainnya
Masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock ditutup untuk ibadah,," kata direktur Masjid Al-Aqsa Omar Kiswani [Mostafa Alkharouf / Anadolu, diambil dari Aljazeera.com]
Kabar62.com - Masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock akhirnya juga ditutup untuk dipakai sebagai tempat ibadah, karena alasan antisipasi penyebaran Virus Corona.

Otoritas Islam yang mengawasi situs-situs suci Muslim di Yerusalem seperti diberitakan Aljazeera.com, telah mengumumkan bahwa Masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock akan menutup pintu mereka untuk para jamaah sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus baru. Namun doa di luar ruangan masih akan diizinkan di kompleks yang menampung Situs tersuci ketiga di Islam.

"Departemen Wakaf Islam memutuskan untuk menutup tempat-tempat sholat terlampir di dalam masjid Aqsa yang diberkati sampai pemberitahuan lebih lanjut sebagai tindakan perlindungan untuk mencegah penyebaran virus corona. Semua doa akan diadakan di area terbuka Masjid Aqsa," kata direktur Masjid Al-Aqsa, Omar Kiswani, mengatakan kepada kantor berita Reuters, Minggu (15/03/2020).

Pada hari Sabtu, Kementerian Awqaf dan Urusan Agama memerintahkan masjid dan gereja ditutup di semua wilayah Palestina yang diduduki sampai pemberitahuan lebih lanjut sebagai bagian dari upaya untuk mengekang coronavirus, kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan.

Masjid-masjid di Tepi Barat yang diduduki menyerukan melalui pengeras suara bagi umat Islam, untuk melakukan sholat harian rutin di rumah daripada di masjid, yang bertujuan untuk membatasi pertemuan orang, menurut Wafa.

Juru bicara Otoritas Palestina, Ibrahim Melhem mengatakan tiga kasus lebih dari virus corona dikonfirmasi di Tepi Barat yang diduduki pada hari Sabtu, meningkatkan jumlah total infeksi menjadi 38.

Pejabat Palestina mengkonfirmasi kasus pertama di Betlehem pada 5 Maret, kemudian menyatakan keadaan darurat dan menutup Gereja Kelahiran Betlehem, sementara tentara Israel menutup kota itu.

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengumumkan pengurungan 30 hari dalam siaran khusus, mengatakan langkah-langkah itu penting untuk mengatasi penyakit itu.

Taman umum, lokasi wisata, sekolah, dan fasilitas pendidikan telah ditutup dan semua pertemuan besar termasuk acara olahraga dan konferensi telah dibatalkan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan pada hari Minggu bahwa 200 orang Israel sejauh ini dinyatakan positif terkena virus korona.

Kementerian kesehatan mengumumkan bahwa pada hari Minggu semua lembaga pendidikan, pusat perbelanjaan, restoran dan tempat pertemuan publik ditutup, sementara pertemuan lebih dari 10 orang juga telah dilarang. (*)
Share :

Saat ini 0 komentar :