Serentakkah Puasa 2020 ?

Wednesday 8 April 2020 : 13:46
Baca Lainnya
foto : moeslimchoice.com
Kabar62.com - Lebih kurang setengah bulan lagi Ramadhan akan datang menyapa umat Islam dunia. Satu pertanyaan yang terus ada setiap mau Ramadhan, apakah puasa 2020 ini bakal serentak antara Muhammadiyah dengan Pemerintah ?

Kenapa harus Muhammadiyah ? karena dua kelompok ini memiliki perhitungan datangnya awal bulan yang berbeda, antara hisab dan rukhyat, kadang sama dan kadang berbeda. Sementara pada penganut paham lainnya, seperti Naqsabandiyah maupun Satariyah, mereka dipastikan memiliki perhitungan di luar yang dua ini.

Kedua golongan yang ini, ada puasanya lebih cepat dan ada lebih lambat dari Muhammadiyah maupun Pemerintah.

Muhammadiyah sendiri, dengan perhitungan hisabnya, sudah bisa menentukan awal Ramadhan sampai 100 bahkan 1.000 lebih ke depan. Sementara Pemerintah, harus menunggu dulu tiap tanggal 29 Sya'ban untuk melihat hilal awal Ramadhan.

Jika tampak, maka baru diputuskan esok puasa. Namun jika tidak tampak, maka Sya'ban digenapkan jadi 30 hari, berarti esoknya baru puasa.

Sayangnya sampai saat ini, Pemerintah hanya perhatian pada awal Ramadhan dan Zulhijjah saja untuk penentuan Hari Raya Idul Adha. Sementara bulan-bulan lainnya, diabaikan saja, meski sebagian besar umat Islam perlu kepastian untuk menentukan tanggal untuk puasa pertengahan bulan-bulan Islam.

Awal Ramadhan Muhammadiyah

Berdasarkan kalender yang dijual Muhammadiyah, mereka sudah memastikan awal Ramadhan 2020 jatuh pada Jumat, 24 April 2020. Itu berarti Kamis (23/04/2020) umat Islam sudah melaksanakan shalat sunnah Tarawih.

Hal ini berdasarkan hasil hisab menunjukkan pada Kamis (23/04/2020), pukul 09.27.22 WIB dan saat matahari terbenam khusus Padang pukul 18.19.23 WIB, hilal sudah berada di atas ufuk mar'i setinggi 03.57.50 derajat. Dengan demikian puasa dimulai Jumat (24/04/2020).

Awal Ramadhan Pemerintah

Jika dilihat dari ketinggian hilal, maka bisa dipastikan antara Pemerintah dan Muhammadiyah 2020 ini puasanya bakal sama, alhamdulillah. Hal ini berdasarkan keputusan pemerintah selama ini, yang baru mengakui hilal itu muncul di langit pada ketinggilan 2 (dua) derajat.

Pemerintah sering berselisih dengan Muhammadiyah jika hilal berada di bawah 2 (dua) derajat. Jika ini keadaannya, maka awal puasanya pasti beda.

Semoga saja Pemerintah 2020 ini tidak menaikkan standar hilalnya ya, sehingga puasa umat Islam 2020 bisa serentak antara Pemerintah dan Muhammadiyah. (*)

Share :

Saat ini 0 komentar :