Tebar Kebaikan Raih Ridha Allah SWT

Thursday 30 April 2020 : 22:34
Baca Lainnya
Sumur wakaf Ustman bin Affan (Foto : suaramuslim.net)
Kebaikan sahabat Rasulullah SAW Ustman bin Affan yang mewakafkan sumur yang dibelinya dari seorang Yahudi di Madinah, adalah inspirasi abadi menebar kebaikan bagi kaum Muslimin di seluruh dunia sampai akhir zaman. Apalagi Allah SWT telah mengabadikan kebaikan hati Ustman bin Affan sampai saat ini, dengan masih banyaknya air yang dihasilkan sumur tersebut.

Sumur yang didikenal dengan nama sumur Raumah tersebut, menjadi satu-satunya sumur pada zaman Rasulullah yang masih mengeluarkan air hingga hari ini, selain sumur zamzam di Makkah. Oleh Pemerintah Arab Saudi, sumur Raumah dimanfaatkan untuk mengairi perkebunan dan ladang kurma yang ada di sekitarnya. Tentu selama sumur Raumah masih mengalirkan airnya, maka akan jadi ladang pahala yang tidak putus-putusnya bagi Ustman bin Affan sampai hari kiamat.

Kebun kurma yang dialiri sumur wakaf Ustman bin Affan (dok.muslimobsession.com)

Bahkan dari sumur wakaf ini, hasilnya dibuatkan hotel oleh Pemerintah Arab Saudi, sehingga aset pahala Ustman bin Affan, terus berkembang hingga saat ini.
Hotel Ustman bin Affan, hotel bintang lima yang didirikan dari hasil sumur wakaf Ustman bin Affan (dok.bincangsyariah.com)

Banyak umat Islam perorangan maupun lembaga yang terinspirasi dengan wakaf sumur Ustman bin Affan. Salah satunya Dompet Dhuafa yang juga telah berjuang menghimpun dana untuk membangung sumur sumur bor dan instalasi air bersih di Gaza, Palestina.

Dompet Dhuafa ingin melepaskan warga Gaza dari tekanan Israel, dimana kebutuhan air bersih mereka dipasok dari Israel. Warga Gaza kuatir, suatu saat pasokan air bersih dihentikan dan adanya ketakutan air telah diracuni.
Sedekah air Dompet Dhuafa (dok.dompetdhuafabanten.blogspot.com/

Dompet Dhuafa sendiri seperti dikutip dari zakat.or.id, memiliki program Air Untuk Kehidupan. Program telah berjalan sejak beberapa tahun lalu, memiliki kegiatan di antaranya penyediaan (dropping) air bersih atau pembangunan infrastuktur seperti melakukan pengeboran sumur agar air yang mengalir berkesinambungan.

Menebar Kebaikan di Musim Wabah Covid-19

Menebar kebaikan tentu tidak hanya dengan wakaf atau sedekah air saja. Banyak lagi yang bisa dilakukan, untuk meraih ridha Allah di setiap nafas kehidupan.

Seperti saat ini, menebar kebaikan bisa dilakukan dengan membagikan sembako pada warga yang kelaparan karena imbas dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mewajibkan warga di rumah saja. Banyak masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap yang terkena imbas kewajiban di rumah saja.
Bantuan sembako DD (dok.dompetdhuafa.org)

Mereka tak lagi mampu membeli bahan makanan, sehingga ada yang mati karena kelaparan. Bahkan dikabarkan sudah ada yang bunuh diri, karena tak tahan menahan lapar yang berkepanjangan.

Sebagian lagi ada yang terusir dari rumah kontrakan karena tidak sanggup lagi membayar sewa rumah. Mereka akhirnya tidur di emperan toko atau fasilitas umum lainnya.

Sedekah sembako pada warga tidak mampu, juga dapat menghindarkan mereka dari penghinaan dari sekelompok orang yang mempermainkan nasib orang miskin. Keberadaan 'nasi anjing' beberapa waktu lalu adalah bukti, dengan tidak sensitifnya bantuan yang diberikan dengan iman orang yang dibantu.

Kini alhamdulillah hadir gerakan lihat tetangga sebelah, untuk memastikan mereka tercukupi pangan selama wabah Covid-19 masih menghantui masyarakat. Kebaikan berbagi harus jadi gerakan yang masif, sehingga tak ada lagi warga yang mati kelaparan.

Pemerintah atau lembaga sosial harus berusaha menyediakan rumah sementara bagi warga yang tidak mampu lagi membayar sewa. Apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan menyediakan GOR untuk menampung tunawisma tersebut, merupakan satu teladan yang sangat baik untuk ditiru di seluruh Indonesia.
GOR untuk menampung tunawisma DKI Jakarta (dok.liputan6.com)

Kini umat Islam dihimbau untuk segera menyalurkan zakat tahunannya lebih cepat, begitu juga zakat fitrah dalam bentuk beras ataupun uang. Beras sangat dibutuhkan saat ini, begitu juga uang untuk membeli lauk pauknya.

Pada bulan Ramadhan, kedermawanan umat Islam meningkat berlipat-lipat. Semua karena janji Allah yang akan melipatgandakan pahala selama Ramadhan. Amalan sunnah bisa bernilai wajib dan dilipatgandakan sampai tak berbatas.

Kebaikan berbagi juga bisa dilakukan dengan membantu pembelian Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis. Saat ini tenaga medis banyak yang kekurangan APD, karena pasokannya menghilang di pasaran.

Dengan adanya semangat kebaikan berbagi, Indonesia tentu bisa keluar sebagai pemenang melawan Covid-19. Masyarakat tidak mampu jadi bisa bertahan sehingga mereka selamat dari pandemi Covid-19.

Mereka jadi tenang bertahan di rumah, karena ada yang bisa dimakan. Dengan demikian, program menjaga jarak aman dan menjauhi kerumunan untuk memutus mata rantai Covid-19 bisa berhasil dengan sukses. (Hendri Nova)

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”

Share :

Saat ini 0 komentar :