Berkahnya Turki, Kasus Harian di bawah 1.000, Sembuh Lebih 110.000 Jiwa

Friday 22 May 2020 : 00:27
Baca Lainnya
Dokter Turki. (foto diambil dari anews.com.tr)
Kabar62.com - Kabar gembira terus memayungi Turki, dengan kasus harian Covid-19 di bawah 1.000. Sementara jumlah pasien yang berhasil disembuhkan lebih dari 110.000 jiwa.

Seperti diberitakan anews.com.tr, kasus harian di Turki dari coronavirus novel turun di bawah 1.000 pada Rabu (20/05/2020), seperti yang diumumkan Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca. Turki untuk pertama kalinya mendaftar sejak 25 Maret

Turki mendaftarkan 972 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 152.587, sementara jumlah kasus aktif turun menjadi 34.378, Fahrettin Koca mengatakan di Twitter.

Jumlah kasus baru infeksi coronavirus yang diidentifikasi dalam 24 jam terakhir turun di bawah 1.000 di Turki, menandai perubahan dalam perang negara melawan virus corona, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan pada hari Rabu.

"Kami akan berjuang lebih bebas dengan virus dengan mengubah kondisinya," kata Koca di Twitter, menambahkan bahwa orang-orang harus terus menggunakan topeng dan mengikuti langkah-langkah jarak sosial 1,5 meter.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan 972 pasien baru telah diidentifikasi dalam 24 jam terakhir.

Jumlah orang yang telah meninggal karena penyakit pernapasan menular naik 23 pada periode yang sama menjadi 4.222.

Jumlah infeksi baru setiap hari di Turki telah turun menjadi sekitar 1.000 dari sekitar 4.500 bulan lalu. Total kasus coronavirus-nya mencapai 150.000 dengan sekitar 75% sudah pulih.

Pemulihan dari COVID-19 mencapai 113.987 karena 1.092 lebih banyak pasien keluar dari rumah sakit selama sehari.

Profesional kesehatan melakukan lebih dari 20.838 tes pada periode yang sama, meningkatkan jumlah keseluruhan menjadi lebih dari 1,69 juta.

Sejak pertama kali muncul di Cina Desember lalu, coronavirus novel yang menyebabkan penyakit COVID-19 telah menyebar ke sedikitnya 188 negara dan wilayah. AS, Rusia, Brasil, dan beberapa negara Eropa saat ini menjadi yang paling terpukul di dunia.

Pandemi telah menewaskan hampir 324.200 di seluruh dunia, dengan lebih dari 4,93 juta kasus dikonfirmasi, sementara pemulihan telah melampaui 1,7 juta, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins di AS. (*)
Share :

Saat ini 0 komentar :