Kabar Baik, Ilmuwan Turki Produksi Obat Anti COVID-19 Domestik

Saturday 13 June 2020 : 01:58
Baca Lainnya
Obat anti Covid-19 (dok.anews.com.tr)
Kabar62.com - Kabar baik datang dari Turki, dengan telah diproduksinya obat anti Covid-19 buatan ilmuwan Turki. seperti diberitakan anews.com.tr, obat bernama "Favipiravir" tersebut sudah mendapatkan izin.

"Ini adalah sumber kebahagiaan dan kebanggaan bahwa obat tersebut telah mencapai tahap perizinan," kata Menteri Industri dan Teknologi Turki, Mustafa Varank, dalam sebuah pernyataan tertulis saat mengumumkan produksi obat anti-COVID-19 buatan lokal melalui sosial, Jumat (12/06/2020).

Ilmuwan Turki telah menghasilkan sintesis obat dalam negeri pertama kalinya di negara itu untuk digunakan melawan virus corona baru, kata menteri industri dan teknologi.

"Merupakan sumber kebahagiaan dan kebanggaan bahwa obat tersebut telah mencapai tahap perizinan," kata Mustafa Varank dalam pernyataan tertulisnya.

Sintesis lokal obat bernama Favipiravir, yang digunakan dalam pengobatan COVID-19 telah dikembangkan dengan kerja sama Kementerian Perindustrian dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, Dewan Penelitian Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK), Universitas Medipol Istanbul dan perusahaan farmasi Atabay Ilaç.

Tim yang terdiri dari 32 ilmuwan telah mengembangkan obat yang diproduksi dengan mensintesisnya dengan bahan baku domestik hanya dalam 40 hari.

Sintesis lokal obat Favipiravir adalah salah satu proyek yang telah diluncurkan di bawah COVID-19 Platform Turki, di mana penelitian dan pengembangan telah dilakukan terkait pengembangan obat dan vaksin.

Mustafa Güzel, salah satu koordinator proyek, menyatakan bahwa proyek pengembangan obat lokal telah dilakukan dengan kolaborasi industri dan akademisi.

Tim mulai bekerja sekitar 5-6 minggu yang lalu, kata Güzel. "Percayalah, saya tidak berpikir itu bisa begitu cepat, tetapi dengan mobilisasi nasional, semua orang menjadi dekat. Kami mencapai ini dengan semangat tim."

Dia menekankan bahwa pengobatan dengan Favipiravir yang disintesis efektif bahkan pada pasien yang baru saja demam.

"Ada 3-4 obat di dunia yang menonjol dalam pengobatan. Ini adalah obat yang kita tahu efektif," pungkasnya. (*)
Share :

Saat ini 0 komentar :