BI Sumbar Kembangkan Klaster Padi Organik di Agam

Friday 24 July 2020 : 18:04
Baca Lainnya
PANEN -  Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar, Wahyu Purnama A, (enan dari kiri) bersama pejabat lainnya melakukan panen padi organik. (dok.BI Sumbar)
Kabar62.com - Program pengembangan klaster padi organik di Kecamatan Kamang Mudiak, Kabupaten Agam telah dimulai sejak Desember 2018. Program direncanakan berjalan selama paling sedikit 3 tahun dan merupakan bagian dari program pengembangan UMKM oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat (BI Sumbar). 

Program pengembangan klaster ini merupakan kerja sama antara BI Sumbar, dengan sejumlah instansi terkait. Diharapkan mampu menciptakan peningkatan produksi dan perluasan lahan padi organik, perbaikan mekanisme pertanian dari pertanian konvensional menjadi pertanian organik modern.

"Juga penguatan aspek kelembagaan petani, melalui pendirian gabungan kelompok tani dan terbukanya akses keuangan," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar, Wahyu Purnama A, Jumat (24/07/2020).

Ia mengatakan, dalam merancang dan melaksanakan program pengembangan klaster tersebut, BI Sumbar bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kementerian Pertanian Sumbar, Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sumbar, Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) Sumbar, dan Dinas Pertanian Kabupaten Agam. 

"Pola kerja sama ini merupakan wujud sinergi antar instansi agar dapat memperoleh hasil yang maksimal," tambahnya.
 
Pelaksanaan Sekolah Lapang Padi Organik (Selapo) merupakan salah satu bagian dari program terpadu pengembangan klaster yang dimulai dari proses input, produksi, sampai dengan pemasaran yang diterapkan pada Kelompok Tani (Poktan) Usaha Muda di Kabupaten Agam. 

Selapo merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta/petani, guna menerapkan teknologi Ramah Lingkungan (RL) pada budidaya padi organik, dalam rangka mewujudkan pertanian organik di Kabupaten Agam, khususnya di Kamang Mudiak. 

Kegiatan Selapo teknologi RL ini dilaksanakan pada lahan milik anggota Poktan Usaha Muda di Jorong Pauah Nagari Kamang Mudiak Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam, yang mencakup beberapa kegiatan yaitu pertemuan persiapan (kesiapan peserta, kontrak belajar dan pemaparan teknis budi daya sesuai Selapo), pertemuan rutin selama 14 kali pertemuan (materi khusus, pengamatan dan kerja lapang), dan ditutup dengan kegiatan field day (temu lapang petani dan diskusi terkait hasil Selapo.
 
Selapo dengan Teknologi RL merupakan pemanfaatan mikroba ramah lingkungan, berguna untuk memperbaiki kondisi tanah sehingga meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemupukan. Selain itu juga meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit. 
Berdasarkan manfaat tersebut, akan berdampak kepada peningkatan hasil produksi. Panen yang dihasilkan diperkirakan sekitar 6,5 ton/hektar, meningkat dari sebelumnya sekitar 5,5 ton/hektar atau meningkat sebesar lebih kurang 15%.

Selama kurang lebih 5 bulan pelaksanaan Selapo, para petani diharapkan mampu mengimplementasikan budidaya padi organik lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Selain itu, para petani diharapkan semakin disiplin dalam melakukan pola tanam secara organik untuk mempertahankan kualitas produksi padi. 

Sebagai tindak lanjut Selapo, BI Sumbar juga bekerja sama dengan BMKG Stasiun Sicincin menyelenggarakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) pada periode Juli – Desember 2020 agar para petani juga memiliki kemampuan untuk memahami kondisi cuaca sehingga dapat menentukan waktu tanam yang sesuai dengan kondisi iklim di wilayah tersebut. 

Program pengembangan klaster KPw BI Sumbar sebagai salah satu upaya di bidang pengendalian inflasi daerah dan pengembangan potensi ekonomi daerah. (*)

Share :

Saat ini 0 komentar :