Baca Lainnya
LEBANON - L3d*k4n yang dipicu oleh baterai perangkat elektronik di Lebanon meluas. Tak hanya yang sedang digunakan, namun yang masih dipajang di toko juga ikut m3l3d4k.
Sebuah video yang dibagikan akun X @SoftWarNews memperlihatkan warga yang bersiaga di sebuah toko ponsel pintar yang sedang terb4k*r.
"Kebakar*n di toko ponsel Lebanon. Laporan mengatakan beberapa iPhone juga mel3d@k, ini ter0rism3 Isriwill," cuitnya.
Asap hitam tampak mengepul dari dalam toko, sementara warga tampak menunggu kedatangan tim pemadam keb*kar*n.
"Beberapa laporan menunjukkan bahwa laptop, iPhone di toko-toko, dan bahkan panel surya di rumah-rumah telah m3led*k.
Momen led4k*n hari ini di Lebanon yang menandakan intensitasnya tinggi," lanjutnya.
"Ter0r1sme Isriwill. Baterai lithium m3led*k di dalam mobil di Lebanon," cuitnya lagi dengan menyertakan video sebuah mobil sisa keb4k*ran.
Tidak hanya itu, "Perangkat absensi karyawan juga mel3d4k... Rupanya, baterai laptop, ponsel, tenaga surya, dan banyak perangkat elektronik lainnya mel3d4k di Lebanon saat ini," tambahnya.
"Menteri Luar Negeri Lebanon: Led4k*n baru adalah "peringatan" akan meluasnya perang.
Reporter Al-Jazeera: Perangkat yang mel3d*k di wilayah Lebanon adalah Walkie Talkie AECOM."
"Koresponden Sputnik mengatakan bahwa perangkat nirkabel model "Baofeng" telah mel3d*k di berbagai wilayah di Lebanon dan Beirut," di cuitan yang lain.
"Sumber lokal Lebanon mengatakan bahwa beberapa led*k4n terjadi selama pemakaman para martir Hizbullah di Dahiya," lapornya dengan menyertakan video kepanikan para pengantar jenazah.
"Axios mengutip dua sumber: Israel mel3d4kkan ribuan telepon seluler yang digunakan oleh anggota Hizbullah di Lebanon," katanya di cuitan yang lain.
"Menanggapi Serangan Led4k*n Radio ICOM. Sayyid Hashem Safiuddin, Komandan Pasukan Khusus Hizbullah: Kita akan menghadapi pola baru dan konfrontasi baru dengan musuh agar musuh tahu bahwa kita adalah bangsa yang tidak akan mundur," ucapnya.
Beberapa radio ICOM, dijual di toko-toko sipil, juga menyebabkan kerusakan.
Disebutkan juga bahwa "Serangan kali ini melibatkan radio. T3roris Isriwill mel3d4kkannya karena mereka tahu Hizbullah akan memeriksa semua produk baru.
Muatan dalam radio ini lebih besar, menyebabkan kerusakan material yang jauh lebih besar, diperkirakan lebih sedikit korban," lanjutnya.
Led@k@n berturut-turut juga dilaporkan kembali terjadi di rumah-rumah, jalan-jalan dan tempat-tempat umum di Beirut, membahayakan banyak wanita dan anak-anak.
Al-Mayadin, mengutip sumber keamanan: Penyebab led4k*n pager Hizbullah adalah adanya bahan pel3d*k pada "ICs" yang terkandung di dalamnya.
"Bahan pel3d4k ini tidak dapat dideteksi dan diidentifikasi dengan perangkat biasa dan l3d4kan ini dilakukan dengan teknologi dan pengiriman pesan yang sangat canggih.
Mossad dan Aman adalah eksekutor operasi t3r0ris di Lebanon ini," ungkapnya.
Sementara Wakil Perdana Menteri Belgia, Petra De Sutter mengutuk serangan ter0r1s Isriwill di Lebanon:
'Saya mengutuk keras serangan teror besar-besaran Isriwill di Lebanon dan Suriah. Investigasi internasional diperlukan," tuturnya.
"Rusia mengutuk keras serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Lebanon dan warganya, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, dan mendoakan agar para korban luka segera pulih.
Rusia memandang serangkaian led*k4n pager di Lebanon sebagai tindakan perang hibrida terhadap Lebanon, kata Zakharova.
Para penyelenggara led4k4n pager di Lebanon berusaha memicu konfrontasi bersenjata berskala besar, dengan tujuan memprovokasi perang besar, tegas Zakharova.
Rusia menyerukan penyelidikan menyeluruh atas tindakan ter0ri$me ini dan agar semua yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban.
"Perusahaan Hungaria yang memproduksi Pager P3led4k untuk Lebanon memperoleh pendapatan sebesar €665.000,00 dengan 1 karyawan.
Perusahaan tersebut terdaftar di Hungaria pada tahun 2022. Hal ini tampaknya tidak normal."
"Kementerian Kesehatan Lebanon: Satu orang syahid dan lebih dari seratus orang terluka dari korban awal akibat gelombang serangan led4k4n baru berdampak pada perangkat nirkabel.
Terhadap banyaknya baterai perangkat elektronik yang berubah jadi pemb*nuh massal ini, cuitan akun X @SiKucingTerbang bisa membuat bulu kuduk merinding.
"Kebayang kan gimana jadinya kalo seluruh kendaraan beralih ke EV? Dimana sistemnya juga bisa diretas untuk meled4kk4n batre lithium segede gaban di bawah jok. Emangnya mungkin? MUNGKIN BANGET!" ujarnya. (Hendri)
Saat ini 0 komentar :