Baca Lainnya
 |
| Penumpang dari Wuhan berjalan mengantri setelah mereka tiba di kereta kecepatan tinggi di Beijing pada hari Minggu, 19 April 2020. (AP Foto, diambil dari anews.com.tr) |
Data universitas seperti diberitakan anews.com.tr, Senin (20/04/2020) menunjukkan jumlah kematian telah mencapai 165.044 sementara 623.911 telah pulih sepenuhnya.
Sebanyak 2.401.379 kasus yang dikonfirmasi telah dicatat di seluruh dunia.
AS terus menjadi yang terparah dengan jumlah infeksi dan kematian tertinggi di masing-masing lebih dari 759.000 dan hampir 41.000.
Italia memiliki angka kematian tertinggi kedua di 23.660 sementara Spanyol memiliki jumlah kasus tertinggi kedua di 198.674.
Virus ini telah menyebar ke 185 negara dan wilayah sejak pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada bulan Desember.
Coronavirus terutama menyerang paru-paru dan sistem pernapasan. Sebagian besar orang yang terinfeksi menunjukkan gejala-gejala sedang, tetapi dapat berakibat fatal bagi lansia dan mereka yang memiliki kondisi seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan asma.
Beberapa upaya sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin, tetapi sebagian besar ahli percaya tonggak sejarah itu tidak akan dilewati setidaknya untuk satu tahun lagi dan mungkin hingga 18 bulan.
Meskipun jumlah kasus meningkat, kebanyakan orang yang tertular virus ini menderita gejala ringan sebelum melakukan pemulihan. (*)
Saat ini 0 komentar :