China Deteksi Kelompok Lokal Covid-19, Korsel Terus Lacak Klub Malam di distrik Itaewon

Tuesday 12 May 2020 : 17:05
Baca Lainnya
Seorang pekerja memeriksa suhu tubuh penumpang dan kode kesehatan di ponsel mereka sebelum naik taksi di Wuhan, provinsi Hubei tengah China [Hector Retamal / AFP-foto diambil dari Aljazeera.com]
Kabar62.com - China dikabarkan direpotkan dengan kemunculan kembali kelompok-kelompok lokal kasus Koronavirus. Sementara Pemerintah Seoul, Korea Selatan, terus melacak jejak seorang pria berusia 29 tahun yang pergi clubbing di distrik Itaewon di ibukota Korea Selatan. Karena pria ini kasus Covid-19 telah meningkat menjadi 101 secara nasional.

Seperti diberitakan Aljazeera.com, otoritas kesehatan China mengatakan bahwa kemunculan kembali kelompok-kelompok lokal kasus koronavirus dalam beberapa hari terakhir, menunjukkan bahwa langkah-langkah penanggulangan epidemi belum dapat dilonggarkan.

Sementara upaya pencegahan dan pengendalian telah dinormalisasi, itu tidak berarti langkah-langkah dapat dikurangi, Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan pada briefing media.

Wuhan, Senin, melaporkan kelompok pertama infeksi virus korona sejak dikurung di kota itu, pusat penyebaran asli Cina, dicabut sebulan lalu.

Cluster Kasus Klub Malam Seoul Naik Menjadi 101

Jumlah kasus virus korona yang dikaitkan dengan seorang pria berusia 29 tahun yang pergi clubbing di distrik Itaewon di ibukota Korea Selatan, telah meningkat menjadi 101 nasional, kata kantor berita Yonhap mengutip Walikota Seoul, Park Won-Soon mengatakan pada Selasa (12/05/2020).

Pria itu dinyatakan positif terkena virus corona pada 1-2 Mei setelah mengunjungi lima klub malam dan bar di Itaewon. Pihak berwenang berusaha melacak ribuan orang yang mengunjungi daerah itu sekitar waktu yang sama, tetapi banyak catatan masuk klub ternyata memiliki informasi yang salah, kata Yonhap.

Park mengatakan kota itu sekarang telah mengamankan daftar 10.905 orang yang mengunjungi Itaewon melalui data yang disediakan oleh perusahaan telepon seluler dan telah mengirim pesan teks mendesak mereka untuk disaring. Mereka juga menemukan 494 orang melalui transaksi kartu kredit. (*)
Share :

Saat ini 0 komentar :