Donald Trump Serang China Atas Banyaknya Korban Covid-19

Friday 22 May 2020 : 00:42
Baca Lainnya
Donal Trump dan Xi Jiping (dok.AFP, diambil dari anews.com.tr)
Kabar62.com - Presiden AS Donald Trump terus menyalahkan China, atas makin banyaknya korban tewas akibat Virus Corona Covid-19.

Seperti diberitakan anews.com.tr, Trump melontarkan kritiknya di media sosial Twitter. "Itu adalah 'ketidakmampuan China', dan tidak ada yang lain, yang melakukan pembunuhan massal di seluruh dunia ini," kata Presiden AS Donald Trump dalam posting media sosial yang dibagikan di halaman Twitter resminya pada Rabu (20/05/2020).

Presiden AS Donald Trump mengecam Cina atas pandemi coronavirus, menyalahkan Beijing atas "pembunuhan massal di seluruh dunia."

Tweetnya di pagi hari, yang juga merujuk pada "wacko in China," yang tidak dikenal, adalah retorika terbaru dari Gedung Putih, di mana Trump membuat serangan terhadap Beijing sebagai pusat dari penawaran pemilihan November.

"Itu adalah 'ketidakmampuan China', dan tidak ada yang lain, yang melakukan pembunuhan massal di seluruh dunia ini," tweet presiden itu.

Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan di Cina Desember lalu dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, menewaskan lebih dari 323.000 orang pada hitungan terakhir, dan memicu kerusakan ekonomi yang sangat besar.

Trump pada awalnya mengecilkan keseriusan ancaman itu dan mengatakan berulang kali bahwa dia yakin Cina sedang menangani wabah itu.

Dia kemudian berpaling menyalahkan Cina karena membiarkan penyebaran internasional.

Gedung Putih juga telah menyarankan, tanpa menawarkan bukti sejauh ini, bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium dan secara tidak sengaja dirilis.

Trump telah membuat ancaman balasan yang berulang tetapi tidak jelas terhadap saingan utama ekonomi AS.

Dia juga mengancam akan menghentikan pendanaan AS untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas apa yang dia katakan adalah bantuannya kepada China dalam menutupi tingkat penyebarannya.

Keretakan diplomatik dengan cepat terbuka setelah Trump merayakan gencatan senjata dalam perang dagangnya dengan China dan muncul setelah berbulan-bulan pujian yang efusif untuk timpalannya dari China, Xi Jinping. (*)
Share :

Saat ini 0 komentar :