BKKBN Sumbar Yakin Target 2020 Tercapai

Monday 8 June 2020 : 18:14
Baca Lainnya
FOTO BERSAMA -  Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Hj.Etna Estelita (dua dari kanan), foto bersama setelah meninjau pelayanan di mobil layanan KB. hendri nova

Kabar62.cm - BKKBN Sumatera Barat (Sumbar) yakin target 2020 bisa tercapai, meski waktu yang tersisa lebih kurang enam bulan lagi. BKKBN akan bekerja lebih serius bersama mitra kerja, melayani peserta KB baru yang banyak tak terlayani di masa pandemi Covid-19.

BKKBN sendiri kuatir dengan banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) yang tidak ingin punya anak lagi, namun akhirnya hamil karena tidak terlayani KB. Akibatnya anak-anak nanti tidak terawat dengan baik, sehingga meningkatkan risiko anak-anak kurang gizi dan lainnya.

"Sekarang kita baru mulai lagi pelayanan KB, semoga saja waktu yang masih tersisa bisa kita maksimalkan untuk mengejar target yang diberikan pemerintah," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Hj.Etna Estelita,  di sela-sela acara 'Advokasi dan KIE program KKBPK (bangga kencana) bersama mitra kerja, di Lubuk Basung Agam, Senin (8/6).

Ia mengatakan, saat ini jadi serba dilema dimana anggaran tidak naik, tapi target yang diberikan pada BKKBN tidak turun. Meski begitu, BKKBN Sumbar bertekad memberikan yang terbaik dan mempertahankan apa yang telah berhasil di peroleh.

"Kita akan tetap mengkampanyekan Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) agar masa pakai alat KB menjadi lebih lama. Apalagi di kondisi saat ini, banyak PUS yang tidak ingin menambah anak lagi," ungkapnya.

BKKBN sendiri sudah dua bulan tidak melakukan pelayanan sampai sekarang baru melayani lagi sesudah new normal. Kalau protokolnya jalan bisa melakukan pelayanan KB.

"Kalau bidan diberi APD, bidan bisa melakukan pelayanan di rumah, sayang tidak semua bidan dapat, sehingga pelayanan harus ke Puskesmas," ujarnya.

Khusus di Agam, target awal hanya 35, namun meledak menjadi 120 yang pasang MKJP. Moga-moga kedepan bisa melakukan pelayanan yang lebih banyak lagi, kalau bisa sampai target 100 persen.

"Kita tidak ada anggaran untuk memberikan APD pada bidan-bidan, sehingga sementara pasang KB harus ke Puskesmas. Pelayanan KB di new normal bertingkat, daerah aman cukup pakai masker dan sarung tangan, zona kuning lapis dua. Untuk daerah merah, maka pakai hazmat," katanya.

Target Sumbar sampai akhir 2020 sebanyak 112.656 peserta KB baru. Sementara saat ini ada 9 persen terjadi putus pakai, masih belum melewati ambang batas. 40 persen terjadi penurunan orang mau ber-KB.

Sementara Erniwati, Kepala Dinas Dalduk KBPPPA Kabupaten Agam mengatakan, pelayanan di Agam bekerjasama dengan Komisi X, Ade Rizki Pratama. Masyarakat dibagikan sembako dan dilayani pemasangan KB gratis.

"Acara difasilitasi oleh Dinas Dalduk KBPPA Kabupaten Agam, ada 1.000 paket sembako yang dibagikan. Bidan-bidan diberikan APD, sehingga bisa melayani MKJP," katanya.

Pelayanan dilakukan di Kecamatan Tanjung Mutiara, yakni Puskesmas Muaro Putuih dan Kantor Camat Tanjung Mutiara dan Ampek Nagari. (*)

Share :

Saat ini 0 komentar :