PLN Tidak Rasional

Wednesday 10 June 2020 : 08:58
Baca Lainnya
Muhammad Said Didu (dok.pribadi)
Kabar62.com - Mantan staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu, menilai sudah tidak rasional lagi memakai alasan naiknya tarif listrik karena kenaikan penggunaan.

"Dari laporan publik, sepertinya sdh tdk rasional lagi alasan @pln_123 bhw kenaikan tagihan listrik semuanya krn kenaikan penggunaan. 

Semoga bukan krn @pln_123 butuh cash besar utk bayar utang shg "menaikkan" penggunaan lewat mark up catatan penggunaan listrikn?" Katanya dalam di media sosial Twitter, Rabu (10/06/2020).

Twit Said Didu, langsung disambut curhatan pelanggan PLN yang merasa terzalimi oleh tarif yang ditetapkan PLN pada mereka.

"Saya kaga WFH masih kerja selama pandemik, gada elektronik baru juga. Tagihan bulan lalu masih 200 ribuan tapi kenapa bulan ini tembus 700 ribu..??bisa jelasin gak @pln_123 ?? Gak masuk akal klo alesannya konsumsi berlebihan karna WFH...😩" kata Ketua Anarko di akun @nurmansyahaffa1.

Netizen lainnya juga curhat kejanggalan tagihan PLN yang bagi mereka alasannya sangat mengada-ada.

"Alasannya krn wfh,emang kedua org tua & mertua saya yg petani tau work from home.Tiap pagi-pagi buta sdh bersih2 kandang,lalu ngarit dan tengah hari baru balik.Sore kdg pergi mancing.Alasannya ga masuk diakal," kata MANCHESTER is RED di akun@d2balitour.

Kecaman-kecaman pelanggan PLN sangat beragam. Namun intinya mereka menilai ini sudah tak rasional lagi.


PLN hendaknya segera memperbaiki itu semua, karena sebagai pemain tunggal, PLN memiliki potensi besar untuk bertindak sesuai kehendak sendiri tanpa mendengarkan saran konsumen. (*)




Share :

Saat ini 0 komentar :