Kabar62.com - Menteri Keamanan Zionis Ekstremis Itamar Ben Jaber, terus berupaya mengompori Perdana Menteri Israhell laknatullah 'alaih, untuk kembali memulai perang. Hal yang sama juga dilakukan beberapa pejabat Amerika Serikat yang rasa kemanusiaan sudah terkikis dari dalam dirinya.
"Hamas baru-baru ini berusaha membunuh tentara Israel di Jalur Gaza utara. Saya menyerukan kepada Perdana Menteri untuk tidak "menahan" ledakan alat peledak yang digunakan terhadap tentara kami, dan memerintahkan tentara untuk kembali dan menghancurkan Hamas dengan paksa.
"Kita tidak boleh menunggu para pejuang kita terbunuh.
Kita harus sekali lagi bertindak sesuai dengan tujuan perang, penghancuran total Hamas,” katanya seperti dikutip dari Telegram Gaza Live.
Sementara pejabat Amerika seperti dilansir The New York Times, menyerukan perang kembali. Menurut mereka, jeda panjang dalam pertempuran hanya memperlambat momentum invasi Israel dan membahayakan tujuan Israel untuk menyingkirkan Hamas.
"Setiap pembebasan tahanan setiap hari memperkuat popularitas Hamas di Tepi Barat yang diduduki Israel. Semakin lama proses pertukaran tahanan berlangsung, semakin besar dilema yang dihadapi Israel," katanya.
Sedangkan dari Pentagon beredar kabar yang sama, anjuran kembali perang.
"Kami terus fokus dengan Israel mengenai perlunya melancarkan operasi militer sesuai dengan hukum perang. Kami menghentikan penerbangan pengumpulan intelijen di Jalur Gaza sehubungan dengan penghentian operasi militer," tutup salah seorang pejabat.
Di sisi lain, Tentara Penjajah Israel mengumumkan bahwa tentara yang fotonya tercantum di sini tewas dalam pertempuran melawan perlawanan Palestina pada tanggal 7 Oktober dan jenazah mereka katanya masih ditahan oleh Brigade Qassam. (*)
Saat ini 0 komentar :