Baca Lainnya
Padang – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) atau Indosat sebagai salah satu penyedia layanan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia, terus menegaskan komitmennya untuk memberdayakan masyarakat Indonesia melalui inovasi teknologi dan konektivitas digital. Hal ini diungkapkan SVP Head of Region Central Sumatra Area, Mgs. Ali Safitri atau yang akrab dipanggil Mangcek, di sela-sela kegiatan Media Gathering Central Sumatra Area (CSA), 26–27 Juli 2025 di Kayu Jao Resort, Alahan Panjang, Sumatra Barat (Sumbar).
Pada kegiatan yang diikuti lebih dari 30 insan media, dari cetak, online dan radio dari berbagai kota di Sumbar ini, Indosat menerima masukan yang sangat bagus, untuk kemajuan layanan Indosat di masa datang. Dengan visi menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dicari di Indonesia, IOH telah meluncurkan berbagai inisiatif strategis yang bertujuan untuk mempercepat transformasi digital nasional.
"Termasuk target khusus untuk memperkuat ekosistem digital di wilayah Sumatra, dimana perusahaan akan fokus pada pemberdayaan masyarakat, melalui penyediaan layanan telekomunikasi canggih, pelatihan keterampilan digital, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, dengan penekanan khusus pada pengembangan wilayah Sumatra sebagai salah satu pusat pertumbuhan digital di Indonesia," katanya.
Komitmen Memberdayakan Indonesia
Sejak merger antara PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia pada tahun 2022, IOH telah menjadi operator telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia, dengan misi inti untuk memberikan pengalaman digital kelas dunia sambil menghubungkan dan memberdayakan setiap warga Indonesia.
"IOH tidak hanya berfokus pada penyediaan layanan telekomunikasi, tetapi juga pada pembangunan ekosistem digital yang inklusif melalui inisiatif pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan konservasi lingkungan. Terbaru khusus di Sumbar kami memperkuat pasar kuliner Jati Padang," ungkapnya.
Sementara VP - Head of External Communication, Eni Nur Ifati mengatakan, salah satu pilar utama IOH adalah memperluas akses konektivitas digital ke seluruh penjuru Indonesia, termasuk wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang terlayani.
"Sumatra sebagai pulau dengan potensi ekonomi terbesar kedua di Indonesia, masih menghadapi tantangan kesenjangan digital. Ini menjadi salah satu fokus strategis IOH dalam beberapa tahun terakhir, terutama daerah 3T (Terluar, Tertinggal, dan Terdepan)," ungkapnya.
Dengan populasi yang besar dan sektor ekonomi yang beragam, mulai dari pertanian hingga perdagangan, Sumatra dipandang sebagai wilayah kunci untuk mendorong transformasi digital nasional.
Inisiatif Digital di Sumatra
IOH telah meluncurkan beberapa program strategis di Sumatra untuk mendukung transformasi digital dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu inisiatif unggulan adalah perluasan jaringan 5G dan layanan internet berkecepatan tinggi seperti Indosat HiFi.
"Pada tahun 2024, IOH berhasil memperluas jaringan 5G ke beberapa kota besar di Sumatra, termasuk Medan, Pekanbaru, dan Palembang, sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mendukung transformasi digital di wilayah tersebut," kata Head of Sales
Central Sumatra Tri, Deni Anshari.
Ia mengatakan, layanan 5G ini tidak hanya ditujukan untuk pengguna individu, tetapi juga untuk mendukung sektor bisnis melalui solusi AIoT (Artificial Intelligence of Things) dan IoT (Internet of Things) yang ditawarkan oleh Indosat Business.
Selain itu, IOH telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia serta Cisco untuk meluncurkan program pelatihan keterampilan digital di bawah inisiatif Digital Transformation Centers (DTC) melalui program Generasi Terkoneksi (GenSi).
"Program ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat di daerah pedesaan, khususnya pemuda dan perempuan," tuturnya.
IOH telah mengumumkan rencana untuk memperluas program serupa ke Sumatra, dengan target kota-kota seperti Banda Aceh, Padang, dan Jambi pada tahun 2025. Pelatihan ini mencakup keterampilan dasar seperti literasi digital, pengembangan aplikasi sederhana, dan pemanfaatan teknologi untuk kewirausahaan.
Target Khusus Sumatra
Sementara dalam strategi jangka panjangnya, IOH menetapkan target spesifik untuk Sumatra sebagai bagian dari visi “Empowering Indonesia”. Salah satu target utama adalah meningkatkan penetrasi internet hingga mencapai 80% di wilayah perkotaan Sumatra dan 60% di wilayah pedesaan pada akhir tahun 2026.
"Untuk mencapai ini, IOH berencana untuk membangun lebih dari 1.000 menara telekomunikasi baru di Sumatra, dengan fokus pada daerah-daerah terpencil seperti Aceh, Sumbar, dan Lampung," kata Technology Central Sumatra, Syamsul Bahri.
Infrastruktur ini akan mendukung layanan 4G dan 5G, memastikan konektivitas yang andal untuk mendukung aktivitas ekonomi dan pendidikan.
Selain itu, IOH juga menargetkan peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat Sumatra melalui program CSR mereka. Salah satu inisiatif unggulan adalah “Indosat Philanthropy”, yang telah mendistribusikan bantuan berupa layanan kesehatan gratis melalui Klinik Mobile dan dukungan komunikasi darurat untuk tanggap bencana di wilayah Sumatra.
Pada tahun 2024, IOH melaporkan bahwa mereka telah menjangkau lebih dari 10.000 masyarakat di Sumatra melalui program ini, dengan rencana untuk meningkatkan cakupan hingga 20.000 orang pada tahun 2025.
Program ini juga mencakup pelatihan keterampilan digital untuk UMKM, yang bertujuan untuk membantu pelaku usaha kecil di Sumatra memanfaatkan platform digital untuk pemasaran dan penjualan.
Sementara Head of Marketing Communication
Central Sumatra Area, Yose Rellaunda mengatakan, dua produk Indosat IM3 dan 3, telah memiliki segmen masing. IM3 banyak dipakai mahasiswa, sedangkan Tri (3) lebih banyak dipakai generasi Z atau Genzi. Sementara untuk kalangan atas, Indosat menyediakan IM3 platinum.
"Indosat sangat mendukung para pelajar ataupun mahasiswa dengan berbagai kerjasama. Indosat aku melakukan branding, jika mereka mengatakan acara di kampus atau sekolah," tuturnya.
Ia menambahkan, di kuartal tiga ini, Indosat akan melakukan penambahan kapasitas di set-set yang padat, terutama saat liburan, di tempat pelanggan sering berkumpul.
"Untuk penggunaan gamer, Indosat menempati urutan pertama di Sumatra," ungkapnya.
Sedangkan Branch Sales Manager Padang Tri, Rahmat Hidayat mengatakan, Indosat akan terus mempertahankan posisinya sebagai pilihan para gamer. Untuk itu, semua masukan terkait jaringan lelet akan menjadi perhatian.
"Bagi kami masukan dari konsumen ini sangat berarti, demi pelayanan maksimal untuk mereka," tutupnya. (Hendri)
Saat ini 0 komentar :