Baca Lainnya
FOTO BERSAMA - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, foto bersama setelah acara. (Ist)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia, sebagaimana disampaikan dalam postingan resmi di akun X @ojkindonesia, Kamis (14/8/2025).
Dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah: Refleksi Kemerdekaan RI Tahun 2025 bertema "Menjadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Dunia" Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menegaskan langkah strategis OJK dalam mendukung visi tersebut.
"Ekonomi syariah bukan hanya soal keuangan, tetapi juga mencakup ekosistem yang lebih luas, seperti pemberdayaan UMKM, sektor halal, dan penguatan literasi serta inklusi keuangan syariah," katanya.
Ia menyebutkan bahwa OJK telah mencatat peningkatan signifikan dalam indeks literasi keuangan syariah, yang naik dari 8,93% pada 2019 menjadi 12,12% pada 2024, serta inklusi keuangan syariah yang meningkat dari 9,1% menjadi 12,9% di periode yang sama.
"Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin memahami dan menggunakan produk keuangan syariah," ujarnya.
OJK juga telah meluncurkan Syariah Financial Fair (Syafif) di Bandung pada 2-3 Agustus 2025, yang bertujuan memperkenalkan produk dan layanan keuangan syariah kepada masyarakat luas. Selain itu, OJK terus mendorong penguatan regulasi dan pengawasan untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan industri keuangan syariah, termasuk perbankan syariah, pasar modal syariah, dan sektor keuangan non-bank syariah.
Friderica juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, untuk membangun ekosistem ekonomi syariah yang kokoh.
"Kami ingin ekonomi syariah menjadi pilar utama dalam mendukung Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Melalui langkah-langkah ini, OJK optimistis Indonesia dapat memimpin pasar ekonomi syariah global, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional. (Hendri)
Saat ini 0 komentar :