Baca Lainnya
 |
| UNJUK KEBOLEHAN - Penampilan salah satu peserta lomba kreasi cinta Rupiah, di Aula BI Sumbar, Minggu (15/12). (hendri nova) |
Meski BI menyadari kalau generasi milenial sudah banyak yang memakai non tunai, dengan berbagai aplikasi yang ada saat ini, setidaknya usaha BI ini untuk menjadikan generasi milenial agen di tengah-tengah masyarakat.
"Mereka kami harapkan jadi agen cinta rupiah di lingkungan masing-masing. Meski saat ini mereka sudah menggunakan Gopay, Brizzi, atau lainnya, setidaknya pesan cinta rupiah sampai ke keluarga mereka," kata Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI wilayah Sumbar, Ardiwandi, kepada para wartawan, di sela-sela acara di Aula BI Sumbar.
Ia mengatakan, ada 20 SMA dan SMK yang ikut berlomba. Hal ini bagian dari upaya sosialisasi dan edukasi yang diharapkan dapat mendorong peningkatan pemahaman masyarakat milenial terhadap rupiah.
"Sekarang masih sering ditemukan kasus uang palsu dan juga masih tingginya kerusakan fisik uang rupiah. Semoga mereka makin memperlakukan uang rupiah secara baik dan benar,” ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Sumbar, Suryanto, mengapresiasi kegiatan yang diadakan BI. Menurutnya hal ini akan menumbuhkan kecintaan masyarakat milenial kepada uang rupiah.
“Semoga kegiatan ini makin meningkatkan kecintaan anak milenial pada rupiah,” katanya.
Keaslian uang rupiah bisa dilakukan dengan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Selain itu juga harus dijaga dengan baik agar tidak cepat rusak melalui 5J, jangan dicoret, jangan diremas, jangan dilipat, jangan dibasahi dan jangan distapler.
Sementara untuk pemenang dalam lomba ini, tersedia juara I sampai juara harapan III. Juara 1,2, dan 3 akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp10 juta, Rp7,5 juta, dan Rp5 juta. Untuk harapan 1,2, dan 3, akan mendapatkan uang sebesar Rp3 juta, Rp2 juta, dan Rp1,5 juta.
Saat ini 0 komentar :