Baca Lainnya
 |
| Masjid Fethiye di Athena telah digunakan sebagai ruang pameran. [Arsip Foto-diambil dari anews.com.tr] |
Selain itu, puluhan masjid ditutup untuk beribadah dan beberapa dikonversi menjadi gereja. Banyak bangunan yang ditinggalkan hancur seiring waktu. Monumen Ottoman di Yunani disalahgunakan sebagai pukulan besar terhadap warisan sejarah negara itu. Banyak bangunan yang ditinggalkan hancur seiring waktu.
Masjid Fethiye di Athena, dibangun oleh Fatih Sultan Mehmet - juga dikenal sebagai Mehmet the Conqueror - pada tahun 1458, saat ini digunakan sebagai ruang pameran. Masjid Tzisdaraki juga digunakan sebagai museum keramik.
Tidak ada tanda-tanda yang tersisa dari bangunan bersejarah lainnya yang terdaftar dalam arsip dan buku tahunan.
Di Thessaloniki, Masjid Hamza Bey, yang tertua di kota itu, ditutup karena beberapa pekerjaan restorasi yang bertujuan untuk mengubah bangunan menjadi museum. Masjid, yang dibangun pada 1467, sebelumnya digunakan sebagai bioskop.
Masjid Alaca İmaret di kota yang sama, yang dibangun pada 1484, juga diubah menjadi museum.
Masjid Yeni, dibangun pada tahun 1904, ditutup untuk beribadah dan menara masjidnya dihancurkan. Saat ini, gedung ini berfungsi sebagai ruang pameran kotamadya.
Menara Putih, salah satu monumen Utsmani paling penting di Thessaloniki, dipromosikan sebagai "karya Bizantium" dan simbol kota.
Masjid dan bangunan bersejarah di banyak kota Yunani lainnya seperti Ioannina, Kreta, Larisa dan Kavala juga menderita nasib yang sama.
Masjid Aslan Pasha di kota Ioannina, Masjid Veli Pasha di kota Rethymno, dan Masjid Zincirli yang dibangun pada abad ke-16 di Serres juga dikonversi menjadi museum. (*)
Saat ini 0 komentar :